Pada penghujung acara narasumber menyampaikan harapan agar tarian sufi (whirling dervishes) bisa diterima oleh masyarakat luas khususnya di Bojonegoro. Tari sufi ini sudah berkembang di banyak kecamatan di Bojonegoro seperti Baureno, Bojonegoro, Dander, Malo, Padangan, Ngraho, Margomulyo, Kasiman, dan Kedewan.
"Di Bojonegoro ada seribu lebih penari sufi. Mudah-mudahan melalui Rembug Budaya, tari sufi semakin berkembang dan dihadirkan pada banyak even di Bojonegoro," pungkas Mbah Minto.[nes/NN]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!