-Dari cowok: Manis, sini Aku telp, Aku masuk tuh kriterianya.
-Dari cowok: Gue tampan belum mapan, gimana?
-Dari cowok: Minta nope/pin nya dong, gue tampan dan mapan ga abis 4 turunan.
-Dari cowok: Yang mapan harusnya dapat perawan, kamu?
-dan banyak lagi komentar yang lainya.
Ayoh ngaku serig kan lihat status cewek seperti diatas tadi?.
Bukan hanya di online, di kehidupan nyatapun sepertinya syarat untuk mendapatkan jodoh semakin tinggi, tanpa di pungkiri, materi adalah sesuatu yang penting untuk memulai kehidupan bersama, apalagi nyewa dangdut, biaya nikah itu mahal bo. Tapi alangkah baiknya tidak hanya mengutamakan harta semata, masih ada cinta dan kesetiaan, ya elah gaya luh Man, emang mau di kasih makan apaan tuh bini luh?, eh gorengan layu, kan udah gue bilang tadi, materi juga penting, gue juga ga mungkin lah nikah kalau belum siap secara materi, jasmani, dan rohani, gue juga tahu kok kewajiban seorang suami untuk nafkahi keluarganya, ga musti harus nunggu punya gedung dan alphard dulu dong baru gue nikah, kalau sama-sama merintis dari bawah, bukanya lebih romantis?. Emangnya luh mau ditinggalin bini luh, pas mapan luh cuman jadi selembar papan? Makan tuh nikah karena mapan. Banyak tuh kasus perceraian dari orang-orang mapan yang katanya berpendidikan.
Tanpa adanya bukti, mungkin sudah sering kita jumpai syarat-syarat beberapa wanita yang sedang cari jodoh di online maupun offline.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H