Gemercik suara air yang pecah di bebatuan sungai
Berteman remang purnama tersenyum malu
Sebab suara jangkrik membuka pintu hatinya
Pada sekelompok bocah yang sedang mambit di surau
Berselimut doa mengemakan asma Allah
Malam ini, aku hanya mampu menatap wajah bulan yang pemalu
Dan bersembunyi di balik langit Nyalindung
Aku merenung menghitung waktu akan umur yang tersisa
Ku timbang nikmat pada sepotong renginang yang terlumat
Ternyata aku serahkan
Sebab selalu meminta berjuta kenikmatan, dan menolak air mata
Aku kalah dari bocah kecil yang duduk bersila di surau dengan lampu purnama
Meluluhkan jiwa bermambit, berebut jalan mengetuk surga.
@yie2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H