Mohon tunggu...
Ning Ayu
Ning Ayu Mohon Tunggu... Guru - Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Ning Ayu alias Taty Rahayu, Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sketsa Cinta Biru

1 Maret 2017   16:51 Diperbarui: 2 Maret 2017   02:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku tak mampu menjawabnya, bahkan menatap wajahnya pun aku tak punya keberanian, air mata kembali membasahi pipiku, samar kucoba menyembunyikan darinya.

“Aku yang salah, karena aku meninggalkanmu tanpa pesan, maafkan diriku mas”, tapi sungguh aku tak pernah mampu melupakanmu. Butuh waktu yang sangat panjang mengeluarkan dirimu dari lipatan hatiku, kau selalu mendapat tempat di ujung jantungku, hingga akhirnya aku menyerah kalah.

“Sampai hari ini?’ ia memotong kalimatku

“Cerita itu hadir kembali kini, seharusnya aku mampu memadamkan baranya Mas?’

“Kau menyesal bertemu denganku?

Aku hanya mampu menggeleng, diam….”Kau sendiri bagaimana?’ akhirnya keluar juga kalimat itu dari mulutku.

“Kau pasti tahu jawabnya Laras, bila aku melupakanmu tak mungkin foto-foto tentang kita masih kusimpan sampai hari ini”.

“Ini adalah hari yang bersejarah Laras, setidaknya aku tak penasaran lagi, sebab aku sudah menemukanmu. Aku bangga dan senang melihatmu, terlebih kau sekarang menjadi wanita yang muslimah, hidup berkecukupan dan punya penerus keturunan”.

“Hidup seseorang tak hanya dilihat dari potretnya Mas…” satu hal yang harus kita hindari jangan pernah menjadi manusia yang rakus karena ingin sempurna.

“Kau mungkin melihat hidupku sangat sempurna, begitu pun aku melihat hidupmu, meski sampai hari ini kau belum memiliki penerus dinastimu, tapi hidup tak boleh berhenti mas, dan kita tahu itu”.

“Maaf mas, jangan tersinggung” Aku menghentikan ucapanku yang meluncur deras dari bibir mungilku sambil  sejenak merapikan buku-buku diktat yang hampir jatuh tersentuh seorang peserta yang menggeser duduknya di sampingku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun