Mohon tunggu...
Abdul Majid
Abdul Majid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Sosial Ekonomi Maritim

Penikmat Sunset Pantai

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bappenas Tonggak Pembangunan Nasional untuk Indonesia yang Sejahtera dan Berdaya Saing

4 September 2016   00:33 Diperbarui: 4 September 2016   14:51 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RKP 2017 dan Strategi Pencapaian On Target (Sumber : Materi Bappenas)

Apa langkahnya? Industrialisasi

Indonesia harus lepas landas dari industri yang hanya terima pesanan menjadi industri yang mampu berdiri sendiri. Indonesia harus mampu melihat peluang tersebut. Saat ini, raja industri adalah industri yang dimotori oleh pemikir kreatif yang mengerti teknologi dan tren. Output dari berkembangnya industrialisasi yang padat karya berbasis perkembangan tren, teknologi dan kreativitas serta dukungan riset yang memadai, maka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan sebesar 7% dapat tercapai.

Pertumbuhan ekonomi juga penting dna perlu didorong dengan adanya investasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini baru mencapai 5 persen. Upaya dalam rangka mendorong peningkatan investasi di Indonesia, maka Presiden RI Pak Jokowi mempercayakan Menteri PPN/ Bappenas Pak Bambang ditunjuk sebagai Chief Investment Officer. Investasi yang menjadi fokus peningkatan adalah Pembiayaan Investasi Non-APBN (PINA).

Mengapa Non-APBN?

Agar anggaran pemerintah dapat dialokasikan untuk pos yang bermanfaat langsung bagi masyarakat luas.

Kebersamaan Pak Bambang PS Brodjonegoro bersama Kompasianer
Kebersamaan Pak Bambang PS Brodjonegoro bersama Kompasianer
“Menjalankan peran perencanaan, dari industri hingga infrastruktur, Bappenas selalu memegang prinsip manfaat. Perencanaan pembangunan Indonesia tahun depan dibuat dengan pendekatan yang baru berupa holistik, tematik, integratif, dan spasial demi perencanaan pembangunan yang baik. Bappenas merencanakan pembangunan dengan rasional tapi menggunakan pendekatan hati", pungkas Pak Bambang menutup sesi Kompasiana [Tokoh Bicara].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun