Mohon tunggu...
Nindya Permata
Nindya Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

I'm a poet

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Agar Tidak Salah Paham, Pahami Beberapa Konteks Percakapan Berikut

31 Oktober 2024   17:40 Diperbarui: 31 Oktober 2024   17:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan pada contoh kalimat kedua diucapkan dengan nada yang tinggi sehingga menggambarkan konteks suasana yang tegang dan penuh amarah. 

Melalui beberapa contoh di atas, penggunaan konteks memanglah sangat penting untuk kita pelajari. Karena konteks yang kita ucapkan dapat menggambarkan suatu keadaan, kejadian, dan informasi yang diterima oleh pendengar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun