Contohnya pada kalimat "Kuinjak badannya dengan keras"Â
Untuk memahami kalimat tersebut diperlukan konteks yang jelas. Konteks pada kalimat tersebut merupakan petutur yang bercerita jika ia menginjak seekor semut.Â
Petutur tersebut menjawab seperti itu karena sebelumnya pendengar bertanya "Apa yang kau lakukan terhadap semut itu?"Â
Tanpa adanya konteks linguistik yang jelas, maka kalimat tersebut sangat mungkin ditafsirkan dengan hal yang berbeda.Â
Seperti pada kata "badannya" yang bisa saja ditafsirkan sebagai badan manusia sehingga petutur dianggap telah melakukan kekerasan pada orang lain.Â
2) Konteks EkstralinguistikÂ
Berbeda dengan konteks linguistik, konteks ekstralinguistik tidak berkaitan dengan ranah bahasa.Â
Konteks ekstralinguistik lebih mengacu pada faktor-faktor di luar bahasa itu sendiri yang mempengaruhi penafsiran dan makna yang di ujarkan.Â
Namun, tidak berbeda pula dengan konteks linguistik, konteks ini juga sering kita gunakan dalam sebuah percakapan.Â
Contohnya pada kalimat "Ingat itu" dan "INGAT ITU!"Â
Meskipun kalimatnya sama, namun kedua kalimat tersebut tentu diucapkan dengan cara yang berbeda. Pada contoh kalimat yang pertama dapat diucapkan dengan nada yang tenang sehingga menggambarkan konteks suasana yang santai.Â