Semakin bertambah dewasa semakin banyak pula masalah yang akan kamu hadapi. Salah satunya, kebanyakan dari kita pasti sering dikecewakan atas keinginan kita sendiri.Â
Mungkin inilah alasan mengapa ada pepatah yang menginggatkan kalau kita tidak boleh bermimpi berlebihan. Karena supaya kita tidak jatuh terlalu dalam saat mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan.Â
Misal keinginan kamu sudah sangat tinggi nanti kalau jatuh sakitnya pasti bertambah. Terus kalau sudah terlanjur sakit, butuh waktu lama juga buat sembuh. Akhirnya, banyak yang memendam hal semacam ini sangat lama sampai-sampai waktu mereka habis untuk sedih-sedih aja.Â
Nah, aku mau nolong kamu nih. Aku mau share beberapa opini aku tentang bagaimana cara agar kamu bisa move on dari masalah seperti ini. Atau boleh juga nih buat kamu yang ingin menambah wawasan supaya punya prepare kalau suatu saat kamu mengalami hal semacam ini.Â
1. Beri BatasanÂ
Sebelumnya penting untuk diingat bahwa saat kamu punya keinginan sangat penting bagi kamu untuk memberi batasan atas keinginanmu sendiri . Memberi batasan yang aku maksud adalah dengan tidak memvisualisasikan kenginginan kamu secara berlebihan, intinya jangan terlalu berharap. Â
Karena kita tidak tahu bagaimana kedepannya dan jalan apa yang akan Tuhan berikan pada kita nanti. Intinya jangan memikirkan keinginan kamu berlebihan, terlalu optimis juga tidak bagus.Â
Alih-alih supaya mental kamu nanti juga sudah siap atas apa pun yang akan kamu dapat. Kalaupun keinginan kamu bershasil kamu dapatkan, tidak menutup kemungkinan juga akan ada hal lain yang datang di luar harapan kamu.Â
2. Tenang DuluÂ
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tenang. Otak kamu mungkin masih sulit untuk mencerna dan kamu juga masih shock atas itu semua. Tapi cobalah berusaha untuk tenang, kamu boleh diam dulu dan pikirkan hal-hal positif.Â
Bisa saja Tuhan memberikan itu karena ada hal lain yang lebih baik dan masih banyak peluang besar yang bisa aku dapat. Sepertinya Tuhan juga ingin kamu belajar dari masalah ini, dan masih banyak lagi hal positif yang bisa kamu renungkan.Â
Jangan langsung menyalahkan keadaan, karena seberapa besar amarah kamu, kamu tidak akan bisa merubah apa yang terjadi.Â
3. It's okay, nangis ajaÂ
Nangis itu juga penting loh, kamu sudah pada tahu kan kalau kamu nangis bukan berarti lemah. Tidak menutup kemungkinan memang pada fase seperti ini butuh untuk nangis. Keluarkan semua beban rasa sakit yang kamu punya bersamaan dengan tangisan kamu. Kadang dengan seperti itu mungkin kamu bisa lega.
Tapi ingat juga ya, jangan terus-terusan nangis karena itu tidak baik. Kalau kata orang dulu sih nanti air matanya habis hehe.Â
Just save your tears for another day...Â
4. MeditasiÂ
Supaya bisa menumpahkansemua air mata kamu, kamu juga bisa coba dengan meditasi. Meditasi yang aku mention di sini cukup dengan duduk tegak dengan rileks dan pejamkan mata kamu.Â
Kamu boleh pikiran apapun yang buat kamu sedih, kamu boleh merenungkan atas kegagalan kamu, ekspetasi kamu, dan lain-lain. Meskipun terkesan menyakitkan tapi cara ini bisa bantu kamu buat ngeluarin semua pikiran negatif yang selama ini mengumpul di otak kamu.Â
Kamu juga bisa coba meditasi dengan cara lain, kamu bisa lihat tutor di YouTube atau bahkan dengan mendengarkan musik yang bisa buat kamu tenang.Â
5. Jangan lupa lihat ke bawahÂ
Terkadang kamu memang butuh untuk melihat bagaimana yang ada di bawah kamu. Selain bisa buat kamu lebih bersyukur, hal ini juga bisa buat kamu sadar kalau kamu masih beruntung.Â
Mungkin masih banyak orang di luar sana yang lebih menderita dibandingkan dengan apa yang sudah kamu alami dan mungkin nasib mereka juga tidak seberuntung kamu.Â
Jika kamu terus menerus menjadikan apa yang di atas kamu sebagai acuan, kamu tidak akan bisa keluar dari masalah ini karena kamu akan terus merasa kurang dan kurang tanpa pernah merasakan bagaimana bahagianya bersyukur.Â
6. Manfaatkan orang di sekelilingmuÂ
Jangan ragu untuk mencari pertolongan, kamu tidak boleh menganggap sepele hal semacam ini. Jangan paksakan diri kamu untuk berjuang sendiri, terkadang memang ada waktunya untuk kamu minta pertolongan mereka karena kita juga makhluk sosial.Â
Kamu bisa cerita pada orang yang kamu percaya, baik itu keluarga, teman, atau bahkan ke psikiater jika memang masalah yang kamu alami sudah berdampak besar pada kehidupan kamu.Â
Kamu juga bisa cari solusi dari berbagai media, contohnya buku, podcast, dan channel-channel YouTube yang bermanfaat.Â
Nah, itu tadi beberapa hal yang sering aku terapkan pada diri aku sendiri. Buat kamu yang punya opini pribadi juga tidak masalah kok, asalkan itu berdampak baik buat kamu. Khususnya buat kamu yang lagi butuh solusi silahkan mencoba tips di atas, siapa tahu nanti berhasil kan.Â
Siapa pun kamu, jangan lupa untuk selalu siap atas rasa sakit yang akan datang, semoga bermanfaat!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H