Mohon tunggu...
Nindya Dwi Anggana
Nindya Dwi Anggana Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Halo! Saya seorang Copywriter dan Marketing Officer di Widya Security. Saya memiliki ketertarikan dalam menulis dan ingin berbagi pengetahuan seputar cyber security melalui tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Seberapa Besar Dampak Serangan Ransomware Bagi Reputasi Sebuah Perusahaan?

20 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, Widya Security - Ransomware bukan sekadar serangan siber, tetapi ini adalah titik awal kehancuran sebuah organisasi. Mengapa bisa begitu?

Di era di mana kita menjadikan data digital sebagai aset, kini kita memahami bahwa data digital menjadi target utama setiap kejahatan siber. Banyak serangan-serangan yang melibatkan data sebagai motif utama sebuah kriminalitas dunia siber. Berbagai lini bisnis menganggap serangan siber menjadi ancaman yang nyata, karena banyaknya dampak kerugian yang memengaruhi kemajuan bisnis. 

Ransomware, salah satu ancaman yang kini menjadi pembicaraan hangat di Indonesia. Secara definisi, ransomware adalah sebuah perangkat lunak berbahaya yang memblokir seluruh akses data atau sistem. Satu-satunya cara untuk mengembalikannya adalah membayar uang tebusan yang diminta oleh penyerang atau pembuat ransomwmare.

Belum genap setahun mendengar ransomware LockBit 3.0 yang menyerang data PDNS, sekarang menunjukkan taringnya lagi pada perusahaan perbankan terbesar, yaitu BRI. Berawal dari sebuah cuitan oleh Falcon Feeds melalui X pada rabu (18/12), yang menyatakan bahwa Bank Rakyat Indonesia, atau BRI, telah menjadi korban Bashe Ransomware.

Menurut pernyataan BRI, nasabah tidak perlu khawatir karena data maupun dana nasabah tetap aman. Saat ini, BRI sedang menjalankan langkah proaktif untuk memperbaiki kericuhan pada sistem mereka.

Namun, tidak dapat dipungkiri, bahwa Indonesia kini adalah target empuk ransomware. Ini menjadi peringatan penting bagi setiap organisasi untuk waspada dan tidak lagi bermain-main dengan ancaman siber. Dampak yang dirasakan organisasi akan terasa ketika serangan sudah terjadi, diantaranya dampak yang signifikan:

Kerusakan Reputasi

Serangan ransomware dapat secara signifikan merusak reputasi perusahaan. Kebocoran data pribadi milik nasabah, seperti yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), menimbulkan kekhawatiran bagi nasabah dan kerugian reputasi bagi bank. Ini berlaku pada bagaimana kekhawatiran nasabah BRI pada keamanan datanya.

Gangguan Operasional

Serangan ransomware dapat mengganggu jalannya bisnis. Dengan mengenkripsi data penting, perusahaan bisa kehilangan akses informasi yang diperlukan untuk operasional keseharian bisnis, mempengaruhi layanan pelanggan, produktivitas, dan operasional bisnis secara keseluruhan.

Kerugian Finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun