Mohon tunggu...
Nindi Kusuma
Nindi Kusuma Mohon Tunggu... -

Mahasiswi lebay kekanakan lahir di tahun 1996, suka buku kopi dan hujan. Suka nangis kalau lihat senja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dilan, Romantisme di Tahun 1990

25 Oktober 2015   22:17 Diperbarui: 30 Oktober 2015   16:21 2162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul               : Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990

Pengarang       : Pidi Baiq

Penerbit           : Pastel Books

Tahun terbit     : April 2014

Harga              : Rp.59.000

Halaman          : 332, tebal 2.5 cm

Jenis                : Novel Fiksi

 

Pidi Baiq adalah seorang seniman dan seorang ayah yang lahir di Bandung 8 Agustus 1972. Dia adalah lulusan Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung. Jangan pernah bertanya siapa dirinya karena dia akan selalu menjawab “Saya adalah saya yang saya lihat dalam cermin.”

 Selain aktif sebagai penulis dan musisi,ia juga seorang pencipta lagu, illustrator, pengajar dan komikus. “Pidi Baiq mengaku sebagai imigran dari sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh Ayahnya di kamar pengantin dan tegang. Di bumi kemudian menjadi imam besar The Panasdalam. Penulis buku Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, at-twitter, dan Hanya Salju dan Pisau Batu. Membuat akun twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi Alhamdulillah semuanya bias diatasi”. Begitulah biografi yang di tulis di buku Dilan dia adalah Dilanku Tahun 1990. Penulis yang sudah menulis buku Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, at-twitter, dan Hanya Salju dan Pisau Batu, Dilan dia adalah Dilanku tahun 1990, dan Dilan Dia adalah Dilanku tahun 1991 itu merupakan orang yang sangat nyeleneh dan unik. Terbukti dengan buku-buku yang ia tulis sangat nyeleneh dan selalu membuat tertawa.

            Dari buku-buku lain yang pernah ditulis oleh Ayah (Surayah: Nama panggilan Pidi baiq) ini merupakan novel humor yang berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya karena ini berbau romantisme. Yang sebelumnya merupakan catatan-catatan hariannya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun