Mohon tunggu...
Anggistia Ninda Arifianto
Anggistia Ninda Arifianto Mohon Tunggu... Lainnya - Aku hanyalah manusia biasa yang tak tahu bagaimana mengungkap kata, tapi aku manusia biasa yang mampu menoreh sejarah melalui cerita

Quality Over Quantity

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Etika Guru terhadap Peserta Didik

13 Desember 2020   19:49 Diperbarui: 13 Desember 2020   19:54 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Saat ini Indonesia sedang mengalami berbagai permasalahan yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Hal ini menyebabkan buruknya persepsi bangsa Indonesia di mata internasional. Permasalahan tersebut berdampak pula pada pendidikan di Indonesia yang saat ini terdapat dua masalah eksternal yaitu globalisasi dan perubahan sosial. Pengaruh masalah globalisasi sangat kuat karena dampak dari globalisasi tersebut dapat merubah segala sektor pendidikan juga kehidupan.

Sedangkan masalah perubahan sosial merupakan masalah yang selalu muncul sebagai masalah eksternal pendidikan. Maka etika pendidikan sangatlah penting dalam pendidikan agar dapat tercapainya sebuah tujuan pendidikan. Etika pendidikan merupakan dua pokok penting yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan dalam praktiknya. Untuk memahami kedua pokok ini sebagai modal awal dalam pemahaman yang benar tentang etika pendidikan, harus didasarkan pada suatu pengertian yang benar tentang etika pendidikan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa etika pendidikan merupakan sebuah proses pendidikan yang berlangsung secara etis dan terus-menerus dalam kehidupan seseorang melalui pengajaran dan penekanan terhadap etika itu sendiri sehingga kemampuan, bakat, kecakapan dan minatnya dapat dikembangkan seimbang dengan etika yang baik dan benar dalam kehidupannya. 

Menurut Umar Tirtaraharja bahwa, "Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Pendidikan itu berlangsung dengan baik dan berhasil, jika seorang pendidik memahami dan menerapkan konsep keteladanan yang baik berdasarkan etika dan moral yang baik.". Guru sebagai pendidik yang baik juga harus memiliki etika terhadap anak didiknya karena sebagai panutan dan guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu peserta didik dalam belajar dan menemukan jati dirinya.

PEMBAHASAN

PENGERTIAN ETIKA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti adat istiadat. Etika biasanya berkaitan dengan moral, kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu mos yang artinya kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan hal-hal yang baik dan menghindari perbuatan yang buruk.

Etika dan moral hampir sama pengertiannya namun dapat dibedakan yaitu moral atau moralitas adalah perbuatan yang dilakukan sedangkan etika adalah sistem nilai- nilai yang berlaku. Etika berfungsi untuk memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma. Dengan demikian etika dapat berperan sebagai konseptor atas semua perilaku yang dilakukan manusia. "I Gede A.B. Wiranata dalam bukunya menuliskan beberapa pendapat para ahli tentang fungsi etika, di antaranya adalah Rohaniawan Franz Magnis- Suseno, ia menyatakan bahwa etika berfungsi untuk membantu manusia mencari orientasi secara kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang membingungkan" (Istighfarotur Rahmaniyah, 2009:64). Tujuan utama etika yaitu menemukan, menentukan, membatasi, dan membenarkan kewajiban, hak, citacita moral dari individu dan masyarakatnya, baik masyarakat pada umumnya, khususnya masyarakat profesi." (Istighfarotur Rahmaniyah, 2009: 62). Filsuf Aristoteles, 

dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:

Terminius Techicus, pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

Manner dan Custom, membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in

human nature) yang terikat dengan pengertian "baik dan buruk" suatu

tingkah laku atau perbuatan manusia.

PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dalam kehidupan seseorang untuk menjadikan orang tersebut memiliki pribadi yang mandiri dan berkarakter. Pendidikan adalah suatu usaha disengaja yang diperuntukan dalam upaya untuk mengantarkan peserta didik menuju pada tingkat kematangan atau kedewasaan, baik moral maupun intelektual.

Pendidikan menurut Al-Ghazali yaitu "Proses memanusiakan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, di mana proses pengajaran itu menjadi tanggungjawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah swt sehingga menjadi manusia sempurna." Pendidikan bertujuan untuk memanusiakan manusia. Dan salah satu kunci pendidikan yang baik adalah keterlibatan seorang pendidik dengan penuh perhatian dan etika yang baik terhadap peserta didiknya. Yang dimana seorang pendidik akan menjadi panutan bagi para peserta didiknya.

PENTINGNYA ETIKA PENDIDIKAN

Pada dasarnya kata etika dan pendidikan memiliki makna yang berbeda. Etika merupakan perbuatan baik atau buruknya seseorang sedangkan pendidikan adalah proses yang berlangsung secara terus menerus dalam kehidupan seseorang untuk memiliki pribadi yang mandiri dan berkarakter. Namun , dalam pendidikan pun etika tidak kalah pentingnya karena dalam pendidikan tidak selalu belajar tentang ilmu pengetahuan.

Dalam pendidikan juga belajar mengenai bagaimana memiliki etika yang baik. Manusia hidup untuk kebaikan, oleh karena itu semua tindakan yang etis ditunjukkan kepada manusia sebagai makhluk hidup. Ini merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya. Etika pendidikan merupakan sebuah hal yang nyata bahwa manusia harus melakukan tindakan yang beretika. Begitu pula dalam pendidikan, proses pendidikan harus dijalankan dengan baik dan benar. Tilaar mengatakan, "Tindakan manusia tidak terjadi dalam ruang yang hampa atau tanpa nilai. 

Tindakan manusia selalu dalam satu wacana kebudayaan, yakni kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia yang sedang menjadi merupakan hasil karya dari seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia." Lalu kaitan etika pendidikan dalam pembelajaran adalah sebagai proses dari pendidikan. Tugas seorang pendidik adalah sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, dan penilai atas keberhasilan peserta didiknya. Tugas tersebut untuk membantu peserta didik agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan nilai sikap yang sesuai standar di masyarakat. Seorang pendidik harus menjalankan tugasnya berdasarkan etika dan moral yang baik dan benar. Karena apabila dikaitkan dengan etika pendidikan, seorang pendidik tidak hanya dapat mengajar dan baik secara intelektual tetapi juga harus memiliki etika dan moral yang baik pula.

ETIKA GURU TERHADAP ANAK DIDK

Guru adalah seorang pendidik, orang dewasa yang terlibat dalam pendidikan anak. Guru juga merupakan sosok yang baik bagi anak-anak. Perilakunya sering kali dicontoh oleh anak dan banyak anak yang menganggap bahwa perilaku guru adalah baik dan patut untuk dicontoh. Fungsi seorang guru ialah sebagai pemimpin anak didiknya maka dari itu seorang guru harus memiliki kepribadian yang utama. Seorang guru juga tidak hanya berkata-kata, guru juga harus mempraktekkan apa yang telah diajarkannya kepada anak didiknya. Hubungan antar guru dan anak didiknya dalam proses belajar mengajar merupakan hal penting yang harus diperhatikan untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan.

Apapun metode yang digunakan dan bagaimanapun bahasannya apabila hubungan antara guru dengan anak didiknya tidak harmonis maka tidak akan mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Sebagaimana dalam keluarga misalnya, apabila hubungan orang tua dan seorang anak tidak harmonis maka keluarga tersebut  tidak akan mencapai tujuan bersama yang diinginkan.

Tanggung jawab seorang pendidik dengan anak didiknya sangatlah besar seperti tanggung jawab orang tua terhadap perkembangan anaknya. Maka dari itu, pendidik harus mengetahui perkembangan anak didiknya dalam proses pembelajaran. Diperlukannya juga sikap terbuka dari seorang pendidik dan keaktifan dari peserta didik serta rasa hormat terhadap pendidik agar proses pembelajaran mudah dilaksanakan. Berikut ini merupakan beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Guru selaku pendidik hendaknya selalu menjadikan dirinya suri teladan bagi anak didiknya.

2. Di dalam melaksanakan tugas harus dijiwai dengan kasih sayang.

3. Guru wajib menjunjung tinggi harga diri setiap murid.

4. Guru sebaiknya mencegah usaha-usaha atau perbuatan yang menurunkan martabatnya.

5. Guru sebaiknya tidak memberi pelajaran tambahan kepada muridnya sendiri dengan memungut bayaran.

6. Setiap guru dalam pergaulan dengan murid-muridnya tidak dibenarkan mengaitkan persoalan politik yang dianutnya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Guru sebagai seorang yang profesional juga memerlukan kode etika yang baik dan benar. Dalam Kode Etik Guru Indonesia dituliskan bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk membimbing peserta didik seutuhnya. Guru hendaknya memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya karena semua tingkah lakunya akan menjadi panutan bagi peserta didiknya.

Apabila sikap guru tersebut baik maka akan memberikan dampak yang baik pada peserta didiknya dan sebaliknya apabila guru tersebut menunjukkan sikap yang buruk maka akan berdampak buruk pula pada peserta didiknya. Seorang guru harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan peserta didiknya, guru harus memiliki sifat terbuka agar dapat menjadi teman bagi peserta didik dan bukanlah menjadi sosok yang ditakuti. Kemudian guru juga harus menghargai keberagaman potensi peserta didik karena tidak semua potensi pada peserta didik sama. Maka, guru harus paham dengan kekurangan atau kelebihan yang dimiliki peserta didik dan menjadikan hal tersebut bukanlah sebagai beban namun sebagai tantangan untuk dirinya.

KESIMPULAN

Etika pendidikan memiliki hal yang berbeda makna. Etika pendidikan merupakan hal penting yang harus dipahami oleh seorang pendidik dalam proses belajar mengajar karena pendidikan bukanlah hanya belajar tentang ilmu pengetahuan tetapi juga belajar bagaimana cara bersikap dan memiliki etika yang baik. Pentingnya etika guru terhadap peserta didik juga sangat penting karena seorang guru harus menjadi teladan yang baik untuk anak didiknya. Dan etika seorang anak didik sangat bergantung dari seorang guru yang menjadi panutannya.

DAFTAR PUSTAKA

Metode Tim Didaktik dan Metodik IKIP, Pengatur Didaktik Kurikulum, (Surabaya : PT Grafindo Persada, 1993), hlm. 18.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, s.v. "Etika"

Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Paedagogik Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Tanyid, Maidiantius. (2014). Etika Dalam Pendidikan: Kajian Etis Tentang Krisis Moral Berdampak Pada Pendidikan. STAKN Toraja, 237-241. file:///D:/NON%20STUDIO/Etprof/137552-ID-etika-dalam- pendidikan-kajian-etis-tenta.pdf

Tas'adi, Rafsel. (2014). Pentingnya Etika Dalam Pendidikan. 193-194. http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/takdib/article/view File/272/270

http://www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-jurnal- pendidikan.html#ixzz3FQshPuuV

Syarifuddin Nurdin, Guru Profesional, (Jakarta: Kalam Mulya, 199), hlm. 84

Budi Raharjo, Sabar. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun