Mohon tunggu...
ninja berkarya
ninja berkarya Mohon Tunggu... -

Tempat berkumpulnya karya para penulis sastra yang tergabung di dalam komunitas Ninja Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi - puisi Ninbera Edisi 3 : Kang Arief

25 Januari 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, kini menangiskah mereka ketika kebangsaan kian lapuk terkerat waktu

Dan sekian seremonial hadir, hanya lahirkan peringatan-peringatan bisu

Dari hari ke hari, laut yang menyatukan pulau-pulau kita menangis

Saksikan satu demi satu daratan teriris

Keluar dari peta, menjadi bagian negara tetangga

Sedang nelayan-nelayan dan anak-anak petani tak henti bertatap ratap

Menikmati garam dan beras yang di dulang dari seberang lautan

Bulan memang tak lagi muda, ketika waktu tuliskan usia ke tubuhnya

Sudah, sudah puluhan tahun yang lalu

Tapi kurasa rindumu masih berasa sama denganku

Terhadap ucapan lantang seorang pemuda. Bahwa :

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun