Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lato-Lato Lik Ato

29 Mei 2023   22:31 Diperbarui: 29 Mei 2023   22:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Boleh! Kita antar mereka, ya," ujar Gendis. Dia senang karena Calista yang masih terbilang kecil sudah memiliki rasa empati yang besar buat orang lain.

Lik Ato tak bisa menolak saat Calista mengatakan akan mengantarnya pulang. Mereka tiba di sebuah gang kecil. Lik Ato terpaksa harus berjalan dengan menggunakan tongkat karena rumah Lik Ato agak jauh.

"Lihat! Ada asap dari ujung gang, Lik!" seru Pak Arman sambil menunjuk arah asap itu.

Gendis melihat ada kepulan asap hitam melambung tinggi di angkasa. Rupanya ada kebakaran. Gendis agak khawatir melanjutkan langkahnya. Dia menghentikan Calista yang berjalan di depannya.

Saat itu seorang laki-laki berlari-lari seraya napasnya terengah-engah.

"Lik! Rumahmu kebakaran!" teriaknya," Habis semua!"

Lik Ato berjalan dengan cepat meskipun dia terlihat kesakitan. Dia tak mempedulikan rasa sakitnya itu.

"Cucuku! Bagaimana dengan cucu-cucuku!" histeris Lik Ato seraya mendekati rumahnya yang ludes dilalap si jago api.

Beberapa warga menghalanginya saat akan mendekati rumah.

"Kakek! Aku di sini!" teriak tiga orang anak sambil memeluk Lik Ato.

"Syukurlah kalian selamat!" Lik Ato memeluk ketiga cucunya dengan erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun