Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengembangkan Karakter Tangguh Anak Tunarungu

15 Januari 2023   23:20 Diperbarui: 17 Januari 2023   14:36 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkomunikasi dengan anak tunarungu (Sumber: istockphoto.com/Fizkes)

Penerimaan, penghargaan dan sikap terbuka dari seluruh anggota keluarga membuat anak akan merasa nyaman berada di lingkungan keluarganya.

Bentuk perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak tunarungu ini hendaknya tidak dimaknai dengan sikap memanjakan dan memberikan anggapan bahwa mereka tidak dapat melakukan segala kegiatan, pekerjaan sendiri. 

Kasih sayang dan perhatian yang dimaksud adalah memberikan arahan dan bimbingan kepada kegiatan-kegiatan yang sulit mereka lakukan.

Berilah pemahaman diri

Sikap yang pertama dilakukan oleh orang tua adalah menerima segala keadaan yang terdapat dalam diri anak-anak. Dengan sikap menerima ini, orang tua akan memiliki kesempatan memahami tumbuh kembang anaknya dengan ikhlas dan terbuka.

Selain itu anak tunarungu hendaknya dilatih untuk memahami kondisi dirinya sendiri. Dengan memahami kondisi fisik dan kekurangan diri mereka akan lebih terbuka. 

Ajarkan pula tentang pandangan orang lain sehingga mereka akan tumbuh menjadi anak yang dapat bersosialisasi, tidak egois dan mandiri. Hal ini dibutuhkan karena pada umumnya anak yang merasakan kekurangan dirinya akan lebih egois sehingga anak-anak perlu dilatih untuk menghargai dan memahami orang lain juga.

Amati, gali dan kembangkan bakat yang dimiliki anak

Setiap anak yang diberikan kekurangan oleh Allah Swt akan diberikan pula kelebihan. Keyakinan itu harus dimiliki oleh orang tua atau pun anak tunarungu itu sendiri. Orang tua hendaknya menggali potensi yang dimiliki anak dan mengembangkan potensi tersebut dengan maksimal. Kemampuan itu menjadi salah satu faktor untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dari anak tunarungu tersebut.

Ajarkan komunikasi yang baik

Anak tunarungu memiliki keterbatasan saat berkomunikasi lisan. Pada kasus anak tunarungu yang memiliki ambang dengar ringan dan sedang masih memiliki sisa pendengaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun