Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kisah Wanondya 3: Perempuan di Ujung Malam

14 November 2022   19:45 Diperbarui: 14 November 2022   19:49 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tuntutan untuk menafkahi keluarganya harus dipenuhi, setiap wanita pasti berjuang sekuat tenaga agar dia dan keluarganya bisa hidup berkecukupan. Beberapa perempuan rela melakukan apa pun termasuk melupakan harga dirinya agar bisa menghidupi anak-anaknya.

Begitu pula dengan perempuan itu. Jum hanya ingin mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Dengan status sebagai single parents. Dia harus rela bekerja keras demi anak-anaknya meski untuk itu dia harus mengikhlaskan harga dirinya terinjak-injak. Pekerjaan yang dianggap sebelah mata oleh sebagian besar tetangganya. Seorang pekerja malam selalu dianggap sebagai pekerjaan yang kurang baik di masyarakat. Banyak orang yang selalu menghakimi orang lain tanpa melihat akar permasalahan sebenarnya. Seperti Jum yang berjuang sendirian untuk menghidupi keluarganya. Adakah yang peduli pada kehidupan dan penderitaannya?

Aku menghela napas panjang. Aku melihat jam di hand phoneku menunjukkan angka 12. Sudah satu jam aku berada di warung baso ini dan mencuri dengar percakapan Mas Pardi dan Jum. Aku bangkit dan membayar baso kemudian pulang.

Mendung dan hujan terus menemaniku yang menyusuri penghujung  malam.

Cibadak, 14 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun