Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Tafakur

17 Oktober 2022   21:09 Diperbarui: 17 Oktober 2022   21:17 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terpaku dalam bias malam
mengaji kisah penuh taburan nikmat
yang mengalir tiada henti dari pemilik hati
larutkan asa di setiap langkah meniti hari

Kulangitkan nama-Mu dalam semesta raya
dalam zikir dan Asmaul Husna yang menggema di dada
Muhasabah, diri ini adalah makhluk yang penuh noda
bersimpuh pada-Mu memohon ampunan segala dosa

Wahai ... zat yang kurindu
kulabuhkan hatiku ke dermaga cinta-Mu
agar badai tak menghempas bidukku
yang berlayar dalam samudera kehidupan

Kutafakurkan hati menyebut asma-Mu
Nikmat mana lagi yang kudustakan
segala asa menjelma nyata
meski kerap kuterlena dalam surga dunia

Wahai yang Maha Rahim ...
Izinkan aku bersemayam dalam kasih-Mu
merangkai qadar dan iradah-Mu
bersama keridhoan-Mu

Cibadak, 17 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun