Aku terpaku dalam bias malam
mengaji kisah penuh taburan nikmat
yang mengalir tiada henti dari pemilik hati
larutkan asa di setiap langkah meniti hari
Kulangitkan nama-Mu dalam semesta raya
dalam zikir dan Asmaul Husna yang menggema di dada
Muhasabah, diri ini adalah makhluk yang penuh noda
bersimpuh pada-Mu memohon ampunan segala dosa
Wahai ... zat yang kurindu
kulabuhkan hatiku ke dermaga cinta-Mu
agar badai tak menghempas bidukku
yang berlayar dalam samudera kehidupan
Kutafakurkan hati menyebut asma-Mu
Nikmat mana lagi yang kudustakan
segala asa menjelma nyata
meski kerap kuterlena dalam surga dunia
Wahai yang Maha Rahim ...
Izinkan aku bersemayam dalam kasih-Mu
merangkai qadar dan iradah-Mu
bersama keridhoan-Mu
Cibadak, 17 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H