Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Cara Menumbuhkan Konsentrasi Siswa Saat Belajar di Sekolah?

31 Agustus 2022   23:00 Diperbarui: 1 September 2022   12:45 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru memperhatikan pekerjaan anak didik dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Klender 01, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).| Dok KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penyebab lain anak terlalu asyik dengan gadget dan game online sehingga tidur larut malam dan kurang beristirahat. Jika hal itu terjadi, hendaknya orangtua bisa memberikan tindakan kepada anak.

  • Pola makan yang kurang tepat.

Sarapan adalah sesuatu yang penting dan wajib dilakukan oleh siswa. Mengapa begitu? 

Sarapan merupakan asupan energi tubuh setelah semalaman berpuasa. Setelah sarapan, otak akan kembali segar karena mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam bentuk gluosa dan glikogen. 

Lalu setelah tubuh siap, otak akan mendapatkan sinyal untuk mulai melakukan aktivitas. Sebaliknya jika kebutuhan nutrisi tubuh tidak terpenuhi, siswa akan sulit berkonsentrasi dan merasa cepat lelah.

  • Kecemasan yang berlebihan.

Tugas-tugas yang diberikan guru yang terlalu banyak menjadi pemicu rasa cemas pada siswa. Pada saat kecemasan itu meningkat, siswa akan sulit berkonsentrasi pada pelajaran. 

Kecemasan yang berlebihan ini dapat menimbulkan gangguan OCD (Obsessive compulsive disorder). Menurut laman alodoc.com OCD ini adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya unuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Tindakan tersebut dilakukan agar kecemasan dalam pikirannya dapat berkurang.

Guru harus pandai memilih model pembelajaran yang tepat, menarik, dan inovatif agar siswa merasa nyaman berada di kelas dan dapat berkonsentrasi dalam belajar. Model pembelajaran ini sangat berpengaruh pada fokusnya siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

  • Materi yang diberikan guru terlalu sulit.

Materi yang sulit dipahami akan membuat siswa merasa enggan untuk mempelajari materi tersebut. Semangat siswa berkurang karena sulit memahami materi yang diberikan guru.

  • Lingkungan yang tidak mendukung.

Lingkungan belajar yang kondusif perlu diciptakan di lingkungan belajar siswa. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah semua yang berkaitan dengan tempat belajar siswa. 

Lingkungan belajar yang kondusif dapat diupayakan dengan cara-cara berikut: menciptakan sarana belajar yang memadai, penataan ruang belajar yang menarik, menciptakan suasana belajar mengajar yang menarik. Hal-hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi belajar anak meningkat.

Apa yang harus dilakukan agar anak berkonsentrasi?

Hal-hal yang harus dilakukan agar konsentrasi siswa dapat tumbuh dengan baik pada saat proses pembelajaran:

  • Yakinkan seluruh kelas dalam kondisi yang siap belajar dan sehat.
  • Kurangi distraksi siswa saat belajar. Posisi bangku dan kursi siswa pun dapat memengaruhi kenyamanan belajar.
  • Guru harus menerapkan metode, model, dan gaya belajar yang menarik dan inovatif. Model belajar yang mengeksplorasi siswa agar kreatif dan mandiri.
  • Berikan waktu beristirahat yang cukup.
  • Materi yang diberikan tidak terlalu sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun