Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Wabah PMK Merebak, Eco Enzyme Diburu Para Peternak

1 Juli 2022   15:54 Diperbarui: 4 Juli 2022   15:35 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hewan ternak sapi yang diperiksa apakah terjangkit PMK atau tidak oleh petugas. Sumber: Kompas.com/Bagus Puji Panuntun 

Minggu, 26/6/22 Saya mendapat kiriman pesan dari seorang anggota komunitas Sukabumi Eco Enzyme. Beliau adalah peternak sapi yang berdomisili di daerah Jampang, Kab. Sukabumi. Bapak ini membutuhkan cairan Eco Enzyme untuk sapi-sapinya. Kebetulan saya ada stok Eco Enzyme meskipun hanya dua puluh liter. Saya akan memberikan stok yang ada untuk membantu mengatasi penyakit mulut dan kulit (PMK) yang kini sedang melanda sapi-sapi ternak.

Kemudian saya membuka WAG grup Sukabumi Eco Enzyme yang saya ikuti. Ternyata teman-teman yang berada di Bogor, Cianjur pun sedang mengumpulkan Eco Enzyme dari para penggiat Eco Enzyme. Cairan hebat ini rupanya sedang sangat dibutuhkan oleh para peternak sapi yang ternak mereka sedang dihinggapi wabah PMK.

Di Cianjur ada 2000 ekor sapi milik anggota KPS Cianjur yang membutuhkan eco enzyme ini. Begitu pula di wilayah Bogor dan Sukabumi, sehingga kami bergotong -royong mengumpulkan eco enzyme ini di beberapa titik pengumpulan.

Apakah PMK itu?

Menurut drh. Dian, Pakar FPP Undip dilansir dari laman undip.ac.id., penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed). Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), foot and mouth disease (FMD) penyakit ini disebarkan oleh virus dan mengancam beberapa hewan ternak, antara lain: sapi, kerbau dan kambing.

Ratusan sapi sekarang ini terjangkit penyakit PMK sehingga hal tersebut sangat mengkhawatirkan para peternak sapi. Kerugian pasti akan mereka alami jika sapi-sapi tersebut terlambat mendapat pertolongan.

Upaya pencegahan dan pengobatan sapi yang terinfeksi oleh PMK ini dilakukan oleh para peternak dan pemerintah. Mereka memberikan vaksin kepada sapi agar memiliki kekebalan (antibodi) pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikro-organisme penyebab penyakit.

Sapi yang diobati Eco Enzyme. Sumber: regional.kompas.com
Sapi yang diobati Eco Enzyme. Sumber: regional.kompas.com

Mengapa Eco Enzyme dapat mengobati sapi yang terjangkit PMK?

Kita harus memahami dulu apa itu eco enzyme?

Eco Enzyme adalah larutan fermentasi yang dibuat dari bahan sampah organik segar (sayuran, kulit buah) ditambah dengan air dan molase/gula merah. Fermentasi dilakukan selama tiga bulan dengan kondisi tempat yang tertutup.

Untuk membuat eco enzyme silakan baca di link ini

Eco enzyme yang sudah mengalami fermentasi akan mengandung berbagai mikroorganisma yang sangat bermanfaat untuk lingkungan. Cairan eco enzyme ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, antara lain sebagai pestisida alami, filter udara, sebagai pupuk sebagai cairan mengepel, sebagai obat kulit dan sebagainya. Kita harus tahu berapa takaran penggunaan eco enzyme ini sesuai kebutuhan.

Pada masa wabah PMK menyebar saat ini, beberapa peternak sapi menggunakan cairan eco enzyme ini untuk mencegah terjangkitnya ternak-ternak mereka. Mereka menggunakan cairan ini sebagai pembersih di kandang-kandang. Merka juga menyemprotkan kaki-kaki sapi yang terluka dengan cairan ini. Lambat laun luka tersebut mengering sehingga sapi-sapi yang mengalami infeksi dapat pulih kembali.

Pengaplikasian eco enzyme ini untuk pencegahan penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak berdasarkan dalam grup ini adalah

1. Biosecurity (1 ml eco enzyme : 1000 ml air)

- setiap orang/kendaraan yang masuk area kandang disemprot disinfectant. Termasuk alas kaki dan  ban mobilnya

- kandang sapinya sendiri disemprot disinfectant setiap pagi

- termasuk sapinya juga

2. Semprot Eco Enzyme pada pakan sapinya (1 tutup botol Eco Enzyme + 5 liter air)

3.  Tambahkan Eco Enzyme pada air minum sapi (1 tutup botol Eco Enzyme + 5 liter air)

4. Oles mulut/spray kuku (1 tutup botol Eco Enzyme + 5 liter air). Lakukan 2-3x sehari.

5. Semprot luka terbuka/ bernanah dengan Eco Enzyme murni. Lakukan 2-3x sehari

Dosis harus sesuai

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan per 26 Juni 2022, ada 27.040 ekor sapi yang terjangkit PMK dan rencana jumlah Eco Enzyme   didistribusikan kepada para peternak adalah 1352 liter. Sampai sekarang pengumpulan cairan eco enzyme ini masih terus dilakukan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa cairan ini tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan namun multifungsi untuk berbagai kebutuhan. Saya memproduksi sebatas untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi melihat bahwa kebutuhan eco enzyme ini semakin besar maka saya lebih semangat untuk memproduksi kembali eco enzyme. 

 Ayo tidak ada alasan lagi untuk menunggu. Kita ciptakan lingkungan bersih dan membantu orang lain yang membutuhkan cairan ini. Semoga bermanfaat.

Referensi: 

Kautsar, Nurul Diva. 2022. Cegah Wabah PMK, Peternak di Kuningan Semprot Kaki Sapi dengan Cairan Ini. https://www.merdeka.com.

Humas Undip. 2022. Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak dalam Pandangan Pakar FPP UNDIP.https://www.undip.ac.id/

Imron, Maurilla. Eco Enzyme. https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun