Eco Enzyme adalah larutan fermentasi yang dibuat dari bahan sampah organik segar (sayuran, kulit buah) ditambah dengan air dan molase/gula merah. Fermentasi dilakukan selama tiga bulan dengan kondisi tempat yang tertutup.
Untuk membuat eco enzyme silakan baca di link ini
Eco enzyme yang sudah mengalami fermentasi akan mengandung berbagai mikroorganisma yang sangat bermanfaat untuk lingkungan. Cairan eco enzyme ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, antara lain sebagai pestisida alami, filter udara, sebagai pupuk sebagai cairan mengepel, sebagai obat kulit dan sebagainya. Kita harus tahu berapa takaran penggunaan eco enzyme ini sesuai kebutuhan.
Pada masa wabah PMK menyebar saat ini, beberapa peternak sapi menggunakan cairan eco enzyme ini untuk mencegah terjangkitnya ternak-ternak mereka. Mereka menggunakan cairan ini sebagai pembersih di kandang-kandang. Merka juga menyemprotkan kaki-kaki sapi yang terluka dengan cairan ini. Lambat laun luka tersebut mengering sehingga sapi-sapi yang mengalami infeksi dapat pulih kembali.
Pengaplikasian eco enzyme ini untuk pencegahan penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak berdasarkan dalam grup ini adalah
1. Biosecurity (1 ml eco enzyme : 1000 ml air)
- setiap orang/kendaraan yang masuk area kandang disemprot disinfectant. Termasuk alas kaki dan  ban mobilnya
- kandang sapinya sendiri disemprot disinfectant setiap pagi
- termasuk sapinya juga
2. Semprot Eco Enzyme pada pakan sapinya (1 tutup botol Eco Enzyme + 5 liter air)
3. Â Tambahkan Eco Enzyme pada air minum sapi (1 tutup botol Eco Enzyme + 5 liter air)