berjejalan di dalam tempurung kepala
Aku letih, lelah membelenggu jiwa raga
Namun, senyum keikhlasanmu memberikan asa
Terima kasih guru
Ilmu yang mengalir di benak
laksana lentera yang memberi cahaya
membuka mata hati tentang hidup yang harus bermakna
Kau isi kalbu kami dengan rangkaian ayat-ayat Allah
agar kami tak tersesat dalam hidup yang hampa
Kau baluri kami dengan cinta dan kasih sayang
Mengisi ruang kosong dalam jiwa dengan doa
Dunia kami kini penuh warna
Penuh goresan kata dan doa di dinding hati
tak ada lagi ruang gelap dan hampa
Petunjuk ilahi Rabbi selalu menemani.
Terima kasih guruku
Jasamu tak bisa terbilang angka
Pengorbananmu tiada terhitung harta
Keikhlasanmu tak pernah berbatas
Cibadak, 23 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H