Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hijrahku Karena Allah

14 April 2022   21:48 Diperbarui: 27 April 2022   23:41 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya ... Rabbi, berikanlah hidayah-Mu agar aku bisa menjalani hidup dengan tenang dalam baluran kasih dan keridhoan-Mu," doa Karina dalam hati.

***

Karina tiba di butik Runi yang terletak di Jalan Simatupang. Butik itu memang menyatu dengan rumah Runi. Runi juga mempunyai usaha konveksi yang menampung para wanita khususnya para wanita yang single parent.

Runi yang mendesain baju dan memotong bahan dan para karyawannyalah yang menjahit dengan pengawasan Runi. Baju-baju yang diproduksi di butik ini khusus pakaian muslim wanita, dan pria.

"Assalamualaikum,Ririn," sapa Runi ramah. Kebetulan butik belum terlalu ramai sehingga Karina bisa berkeliling dan melihat pakaian-pakaian muslim.

"Waalaikumussalam,Runi. Maaf aku mengganggu kesibukanmu, ya," jawab Karina sambil tersenyum.

"Tidak, Rin. Aku selalu ada waktu untuk dirimu," jawab Runi," Mau berkeliling dan melihat koleksiku yang terbaru?"

"Kamu hebat,Runi. Pakaian yang kamu buat ini bagus-bagus dan syar'i. Lihat semua model baju menutupi aurat dan tidak membentuk tubuh," puji Karina sambil melihat-lihat koleksi baju Runi.

"Alhamdulillah, Rin. Semua berkat rejeki yang diberikan Allah kepada kami," jawab Runi merendah.

"Hai ... lihat! Baju ini tampak cocok untukmu, Rin. Kulitmu kan putih, warna baju cream dan modelnya sederhana pasti sesuai untukmu," tukas Runi seraya memperlihatkan baju kepada Karina," Mau mencoba?"

Karina diajak ke ruang kerja Runi. Di sana ada kamar fitting sehingga dia tidak mengganggu para konsumen yang baru berdatangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun