Intervensi dini sebaiknya dilakukan saat anak masih kecil. Oleh karena itu saat bayi baru dilahirkan lebih baik dilakukan berbagai observasi yang berkaitan dengan kondisi fisik anak. Intervensi dini ini akan mempermudah orang tua untuk memberikan perawatan dan bimbingan yang maksimal kepada anak. Semakin cepat masalah yang dialami anak ditemukan maka semakin cepat pula penanganan yang akan dilakukan dan diberikan kepada anak.
Tujuan dari intervensi secara rinci adalah:
- mengoptimalkan perkembangan anak yang mengalami hambatan dengan memberikan beberapa terapi yang sesuai dengan hambatan yang ditemukan;
- memberikan dukungan dan bantuan kepada orangtua dan keluarga;
- memaksimalkan peran keluarga dan atau orangtua dalam melayani dan menangani anaknya yang mengalami hambatan dalam perkembangan.
Konsultasikan masalah anak ke klinik tumbuh kembang anak
Apa itu klinik tumbuh kembang anak? Â Klinik yang menangani anak-anak yang memiliki masalah dalam tumbuh kembang mereka.. Jika orang tua menemukan hambatan tumbuh kembang anak, jangan segan mengonsultasikan hambatan tersebut ke klinik tumbuh kembang anak. Jangan menuda waktu agar orang tua cepat melakukan upaya untuk membantu perkembangan anaknya. Di klinik tumbuh kembang anak tersebut biasanya akan ada dua dokter yang akan mengobservasi, yakni dokter rekam medik dan dokter anak. Dari observasi tersebut akan disimpulkan hambatan yang terjadi pada anak dan cara menangani. Dokter akan memberikan masukan terapi yang sesuai dengan hambatan anak.
Berikan terapi yang sesuai dengan masalah hambatan anak
Dari hasil observasi tersebut dokter akan menyarankan terapi yang sesuai dengan hambatan anak. Sebaiknya terapi tersebut diikuti dengan rutin. Biasanya klinik tumbuh kembang anak menyiapkan pula fasilitas terapi.
Terapi yang biasanya ada di klinik tumbuh kembang anak disiapkan untuk anak-anak yang memiiki masalah berikut:
- Anak dengan keterlambatan kemampuan berbicara atau gangguan berkomunikasi, gangguan pendengaran dan gangguan penglihatan
- Anak dengan keterlambatan sistem motorik, seperti terlambat duduk, terlambat berjalan
- Anak dengan kesulitan belajar
- Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
Jenis terapi yang diberikan tergantung pada hambatan yang ditemukan pada anak. Beberpa jenis terapi yang biasanya diberikan adalah terapi wicara, terapi okupasi, terapi sisik, terapi kognitif perilaku, terapi bermain, terapi sensori integrasi.
Lakukan terapi di rumah dengan rutin
Saat anak mengikuti terapi, ada hal yang harus dilakukan oleh orang tua yaitu mengamati cara terapis yang sedang membimbing anak- anak. Hal itu bertujuan agar orang tua dapat melakukan terapi tersebut di rumah. Berdasarkan pengalaman, orang tua yang meluangkan waktunya untuk membimbing anak di rumah dengan intensif akan mempercepat perkembangan anak tersebut.
Demikian informasi bila anak kita ada yang memiliki hambatan dalam tumbuh kembangnya. Yang tidak kalah pentingnya jangan pernah putus berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar memberikan perkembangan yang cepat kepada anak-anak. Yakinlah dibalik kekurangan yang dimiliki ada kelebihan yang dilimpahkan Allah SWT kepada mereka. Tugas kita untuk bisa menggali kelebihan tersebut.
Referensi:
Rasnaya, M. Dejandra. 2019. Mengenal Terapi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. https://www.klikdokter.com
Tim Kemendikbud.2021. Materi Diklat Inklusi 2 Karakteristik Peserta didik Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan