Jujur saya sempat khawatir saat anak saya mendengarkan musik metal meskipun dia tidak melakukannya setiap hari. Saya menganggap jika musik metal itu untuk mereka yang sedang stress, dan berperilaku dalam tanda kutip" kurang baik."
Mengapa saya beranggapan demikian?
Saat saya melihat beberapa video grup band Metal selain musik yang keras juga penampilan personil, vokalis dan juga para penontonnya pun berbeda.
Sebagian besar menggunakan pakaian hitam, ada yang bertato dan ada juga menggunakan tindikan di telinga mereka. Perilaku yang menurut saya kurang etis dan kurang baik.
Hal inilah yang mendorong saya untuk mengenal musik jenis ini dengan mencari di browser.
Ternyata musik metal tidak selamanya memberikan dampak yang negatif bagi pendengarnya. Dilansir dari situs www. sehatq ternyata musik metal memiliki dampak yang positif.
Situs tersebut menjelaskan tentang sebuah studi yang dirilis di Australia menyatakan, mendengarkan musik ekstrem, memiliki efek menenangkan, dan membantu anak muda memproses perasaannya dengan cara lebih sehat.Â
Dalam sebuah studi, 39 partisipan berusia 18-34 tahun mendengarkan musik ekstrem sebelum berkumpul dalam sesi "curhat" mengenai amarah mereka tentang hubungan, pekerjaan, masalah keluarga, sampai isu finansial. Kemudian mereka dibagi menjadi dua grup. Grup pertama mendengarkan musik kesukaan partisipan selama 10 menit.Â
Sementara itu, grup lainnya tidak mendengar musik sama sekali. Studi menunjukkan, musik metal sama sekali tidak membuat partisipan di grup pertama bertambah marah. Musik metal justru membuat mereka merasa lebih baik dan membantu memproses emosi dengan cara yang sehat.
Musik dapat mengidentifikasi dan mencocokan perasaan yang kita miliki
Untuk membuktikan hal tersebut, saya mencoba untuk menikmati salah satu grup band metal yaitu Metallica. Lagu-lagu yang dinyanyikan ternyata tidak melulu menampilkan suara hingar bingar.