Lalu apa peranan peribahasa dalam menumbuhkan karakter bagi generasi muda?
Makna pendidikan dalam KBBI adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, perbuatan, cara mendidik (KBBI, 1990: 204).
Pendidikan karakter adalah usaha manusia yang dilakukan secara sadar , direncanakan dan dilakukan terus menerus untuk mendidik dan mengembangkan potensi para peserta didik agar bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan dari pendidikan karakter ini menanamkan nilai-nilai karakter positif para peserta didik yang di dalamnya terdapat unsur pengetahuan, kesadaran, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Tujuan lain dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.
Berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan karakter yang dimunculkan dalam pembelajaran berbasis kurikulum 2013 adalah religius, nasionalis, gotong royong, integritas, mandiri.
Penanaman karakter tersebut diwajibkan bagi guru yang mengampu mata pelajaran apa pun termasuk pelajaran bahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
Perlukah Peribahasa dijadikan materi pembelajaran bahasa?
Bila kita amati struktur materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 lebih mengutamakan genre teks. Tidak ada pembahasan khusus tentang materi tata bahasa Indonesia, sastra Indonesia atau pragmatis seperti pada kurikulum 2004.Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk memahami bentuk-bentuk teks.
Berdasarkan fungsinya, peribahasa sangat baik untuk dijadikan materi bahasa baik bahasa daerah maupun bahasa Indonesia sebagai penunjang pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah.
Guru harus pandai menyisipkan materi peribahasa ini ke dalam materi pembelajaran meskipun dalam struktur kurikulum tidak ada. Peribahasa-peribahasa yang dikenalkan kepada para peserta didik dapat dijadikan acuan tingkah laku positif bagi mereka. Dengan demikian peribahasa ini tidak menjadi sesuatu yang asing bagi para generasi muda.
Contoh peribahasa yang sesuai dengan indikator pendidikan karakter