Sekelebat bayangmu hadir tanpa kupanggil
Rentetan kisah mengalir.
 Tentang asa  yang melambung di angkasa.Â
Tentang cita yang tergantung di atas mega-mega.
Tentang rasa yang kerap diam-diam membara.Â
Kala itu kau diam tak berkatap apa-apa.
Hanya tatap wajah sendu tak menentu
Sekeping hati kini merana.Â
Luka karena panah asmara.
Menembus hingga ke rongga dada.
Pedih, perih. berdarah.Â
Perjalanan waktu bergulir
Melukiskan kisah baru yang berwarna
Kupendam rasa itu di lubuk terdalam
Hadirmu kini adalah sebuah dusta.Â
Kau membuat luka lama yang ingin ku lupa..
Bawalah rasa itu jauh menembus batas semesta
agar tak ada lagi luka menganga.
Cibadak 10 Juni 2021