Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bunga Bukit Randu

5 Maret 2021   18:05 Diperbarui: 5 Maret 2021   18:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua penduduk desa datang ke pemakaman. Pak kepala desa memberikan sambutan terakhir. Dia didampingi Arman, ketua karang taruna desa Bukit Duri.

Aku menggamit bu Rena dari sebelah kiri. Dia ikut ke pemakaman dan ingin melihat anak kesayangannya dimasukan ke liang lahat. Di sebelah kanan bu Asih mendampinginya. Kami takut bu Rena akan jatuh pingsan. Alhamdulillah apa yang kami khawatirkan tidak terjadi. Bu Rena sangat tabah mengikuti ritual pemakaman.

Matahari tampak redup. Awan kelabu menaungi pemakaman. alam seolah ikut bersedih akan wafatnya seorang gadis pejuang, bunga harum dari Bukit Randu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun