Perbedaan juga diamati pada tingkat program pendidikan, ketika Rusia secara tradisional menaruh banyak perhatian pada mata pelajaran siklus ilmu alam, sedangkan di Indonesia lebih seperti belajar bahasa, pendidikan sipil, agama dan moral. Secara umum, beban kerja selama seminggu di Indonesia lebih tinggi daripada di Rusia.
 Hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis, IQ, dan tingkat self-evaluation siswa dari Rusia dan Indonesia. Juga ditemukan perbedaan signifikan dalam keterampilan berpikir
kritis siswa di Rusia dan Indonesia, dan tingkat sel-evaluation, meskipun tingkat IQ siswa Indonesia dan siswa Rusia tidak signifian berbeda.
Keunggulan
- Pendahuluan cukup jelas. Disertakan tabel indikator jumlah mata pelajaran di Indonesia dan Rusia, struktur, dan tabel perbandingan dasar dalam tingkat pendidikan.
- Hasil dan bahasan juga disertakan tabel.
Kekurangan
- Sampel yang digunakan kecil, hanya 40 orang di setiap negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H