Mohon tunggu...
Nina Ockta
Nina Ockta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional, Universitas Singaperbangsa Karawang

Saya adalah seorang mahasiswi semester 7 yang penuh semangat dan selalu berusaha untuk mengeksplorasi berbagai hal baru dalam hidup saya. Salah satu hobi utama saya adalah membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tren Kewirausahaan 2024: Apa Saja yang Perlu Diketahui oleh Pemula untuk Memulai Ide Bisnis

26 Agustus 2024   13:57 Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:59 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Pedaskuy, Sintang, Kalimantan Barat/dokpri

Kewirausahaan mungkin sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat sekitar, terlebih lagi dengan kecanggihan media informasi yang kian meluas, diiringi teknologi digital yang makin memudahkan individu, terlebih lagi jika anda seorang pegiat bisnis. Meskipun begitu, masih cukup banyak kemungkinan dari kalian yang masih belum tahu dengan pasti apa yang dimaksud dengan kewirausahaan. 

Dengan mempelajari ilmu kewirausahaan, perjalanan bisnis baru pada usaha anda akan semakin mudah. Berikut ini adalah pembahasan mendalam tentang kewirausahaan.

Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik kewirausahaan pada umumnya merupakan sesuatu yang memperlihatkan keahlian seseorang dalam mengatur, memimpin dan mengambil keputusan penting dalam proses menjalankan usaha serta kemampuannya dalam mengajak kerjasama para relasi bisnis. Karakteristik wirausaha yang merupakan faktor internal dapat menentukan kesuksesan usaha menunjuk pada karakter-karakter seperti memiliki semangat tinggi, memiliki keinginan untuk berinovasi, selalu menerima tanggungjawab dengan sebaik mungkin, ingin berprestasi dan berani mengambil risiko (Dwiastanti, A., & Mustapa, G., 2020). Terdapat karakteristik wirausahawan berdasarkan keinginan pencapaian menjadi enam hal, yakni:

  • Menyukai pekerjaan dengan risiko yang realistis.
  • Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental.
  • Tidak bekerja lebih giat karena imbalan uang.
  • Ingin bekerja pada situasi dimana dapat diperoleh pencapaian pribadi.
  • Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas positif.
  • Berpikir ke masa depan serta jangka panjang (MM, 2015).

Oleh karena itu, karakteristik wirausaha yang dimiliki oleh business man dapat menentukan keberhasilannya dalam proses perjalanan dalam mengembangkan usahanya.

Sikap dan Kepribadian Wirausaha

Sebagai wirausahawan yang sukses tentu bukanlah hal yang mudah didapatkan, perlunya memiliki berbagai sikap dan kepribadian wirausahawan yang tekun dan tak kenal menyerah sebelum mendapatkan hasil yang memuaskan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh (Putri & Binawati, 2022) Bahwa kepribadian adalah kebiasaan, sikap, sifat yang dimiliki oleh pelaku usaha yang berkembang ketika berhubungan dengan orang lain. 

Dalam berperilaku, pada umumnya berkaitan dengan kepribadian seseorang, termasuk cara mengelola keuangan, kunci keberhasilan seorang wirausahawan yaitu memiliki kepribadian yang unggul, seperti rasa percaya diri, berorientasi pada hasil, kepemimpinan, serta kerja keras.

Hubungan Passion dan Kewirausahaan

Dalam konteks psikologi, passion dalam aktivitas kewirausahaan penting halnya dimiliki oleh calon wirausahawan karena dapat menumbuhkan ketertarikannya dalam kewirausahaan serta berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan. Intensi kewirausahaan diantaranya dibentuk oleh adanya passion terhadap kewirausahaan. Passion sebagai kunci kesuksesan berwirausaha, memotivasi seseorang untuk memulai usaha dan dapat bertahan dalam keadaan sulit (Collewaert, V, Anseel, F, Crommelinck, M, De Beuckelaer, A, & Vermeire, J, 2016). 

Sedangkan entrepreneurial passion merupakan perasaan positif yang secara sadar dialami seseorang terhadap keterlibatannya dalam kegiatan kewirausahaan terkait dengan peran yang bermakna dan menonjol bagi identitas diri pengusaha (Newman, A, Obschonka, M, & Chandan, G.G , 2019). Hal ini menunjukkan passion memiliki dinamika serta membentuk ketertarikan dengan kewirausahaan sehingga memiliki tujuan untuk mengantarkan keberhasilan atau mendukung kinerja usaha (Mayoshe, B. & Nuringsih, K., 2021). 

Dapat disimpulkan bahwa Entrepreneurial passion adalah inti dan kewirausahaan, Entrepreneurial passion yang baik dapat membuat individu menciptakan bisnis yang berhasil dan mengekspresikan hasratnya kedalam tindakan wirausaha.

Hubungan Kreatifitas dan Inovasi dalam Berwirausaha

Bagaimana hubungan antara kreatifitas dan inovasi dalam berwirausaha? Hmm.. tentu perilaku kreatifitas tanpa inovasi bagaikan sayur tanpa garam, sebagai wirausahawan tentu membutuhkan karakter kreatif dalam berinovasi demi perkembangan produk usahanya.

Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru dan kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang, berikut syarat-syarat orang yang kreatif diantaranya: keterbukaan terhadap pengalaman, keinginan, kemandirian dalam penilaian, pikiran, dan tindakan, kepercayaan terhadap diri sendiri, dan ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungkan.

Sedangkan, inovasi adalah aktivitas imajinatif untuk menghasilkan produk orisinil sekaligus komersil, memperkenalkan sesuatu yang baru. Adanya inovasi yang berasal dari diri seseorang akan mendorongnya mencari pemicu kearah memulai dan mengembangkan usaha sampai usahanya menjadi berhasil dilansir dari (Rusdianto, 2022).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan kreativitas dan inovasi yaitu sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru, dengan kata lain inovasi terbentuk dari ide kreatif yang dimiliki para wirausahawan.

Faktor Keberhasilan dan Penghambat Kewirausahaan

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha terdiri dari atas, kemampuan dan kemauan, memiliki jiwa pantang menyerah, modal yang cukup, mengetahui target pasar, menggunakan teknologi tepat guna, relasi, inovasi dan kreativitas.

Kemampuan dan kemauan

Menurut (Thoha & Miftah, 2013) kemampuan adalah salah satu unsur dalam kematangan berkaitan dengan pengetahuan atau keterampilan yang dapat diperoleh dari Pendidikan, pekatihan dan suatu pengalaman. Sedangkan (Suryana, 2013) kemauan memulai usaha adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan pembentukan suatu usaha.

Memiliki jiwa pantang menyerah

Menurut (Mohtar, 2021) jiwa pantang menyerah merupakan sikap tidak mudah putus asa atau patah semangatnya seseorang ketika menghadapi berbagai rintangan demi mencapai tujuan.

Modal yang cukup

Menurut (Ashari, 2019) modal merupakan faktor yang memiliki peran cukup penting dalam proses produksi, karena modal diperlukan Ketika pengusaha hendak mendirikan perusahaan baru atau untuk memperluas usaha yang sudah ada, tanpa modal yang cukup maka akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha, sehingga akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha, sehingga akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh.

Mengetahui target pasar

Menurut (Caroline, 2017) mengatakan bahwa targeting merupakan proses mengevaluasi dan memilih salah satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik.

Menggunakan teknologi tepat guna

Menurut (Sudarsih, 2013) mengatakan bahwa technopreneurship merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu fator untuk pengembangan ekonomi nasional.

Relasi

Menurut (Cohen, 2015) konstruk relasi social adalah aktivitas dalam menjalin hubungan dengan orang lain, yang didasari atas sense of communality (keinginan untuk bergabung dengan komunitas) yang mengidentifikasi diri dengan aturan social yang dimiliki orang lain.

Inovasi dan Kreativitas

Menurut (Sutirna, 2018) mengatakan bahwa inovasi merupakan suatu ide, hal-hal praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok orang atau masyarakat. Sedangkan kreativitas menurut (Rusdiana, 2014) sebagai keahlian untuk membuat ide-ide baru dan menemukan motode-metode baru dalam melihat suatu masalah dan peluang.

Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan

Menurut (Suparyanto, 2016), terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh wirausahawan, diantaranya:

  • Keuntungan usaha menjadi milik sendiri: wirausahawan memiliki peran ganda seperti direktur dan pemilik usaha, sehingga mereka mendapatkan pendapatan dari dua sumber: gaji sebagai direktur dan keuntungan sebagai pemilik usaha.
  • Memperoleh kepuasan dan pengakuan sosial: menjadi pengusaha memberikan kebanggaan yang tidak bisa didapatkan dari pekerjaan sebagai karyawan. Kebanggan ini memotivasi wirausahawan untuk terus mengembangkan usahanya, yang pada gilirannya meningkatan rasa puas dan memacu pertumbuhan usaha.
  • Tidak berada dibawah perintah orang lain: sebagai direktur dan pemilik, wirausahawan tidak tunduk pada perintah orang lain. Mereka mengarahkan karyawan dan mengelola usaha mereka sendiri.

Sedangkan menurut (Fitriani, Depin, & Nur, 2024) terdapat pula beberapa kerugian, sebagai berikut:

  • Pengorbanan dan personal: wirausaha adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu cukup lama dan pastinya memiliki kesibukan yang cukup banyak, biasanya juga harus bekerja sekitar 6-12 jam sehari dan juga memiliki resiko yang cukup besar.
  • Beban tanggung jawab: salah satunya adalah bertanggung jawab atau manajemen keuangan bisnis mereka termasuk pendanaan dan mesti memastikan kesejahteraan pegawai, termasuk memberi gaji yang adil.
  • Keuntungan yang kecil dan resiko kegagalan: dalam berwirausaha, umumnya menggunakan modal sendiri atau modal pribadi, oleh karena itu, margin keuntungan yang diperoleh cenderung kecil dan memungkinkan kegagalan tetap ada.

Langkah-langkah Memulai Usaha Baru

Dilansir dari (Nulhaqim, 2020) pada umumnya langkah-langkah dalam memulai usaha baru diperlukan beberapa tahapan diantaranya sebagai berikut:

  • Mencari potensi dan peluang yang ada disekitar: wirausaha dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki dan potensi yang ada disekitar, potensi ini seperti berbagai keterampilan yang dimiliki seperti keterampilan memasak, menjahit, berkebun, selain itu, potensi juga dapat berupa potensi sumber daya alam yang ada di sekitar.
  • Menyusun perencanaan usaha yang akan dilakukan: sekecil apapun bentuk wirausaha yang akan dilakukan diperlukan perencanaan yang matang. Rencana ini akan menjadi acuan dan kerangka kerja Ketika menjalankan usaha.
  • Mengeksekusi rencana yang telah dilakukan: setelah dieksekusi, jalankan terus usaha yang telah dilakukan dan jangan mudah menyerah jika dalam perjalanan usahanya mengalami pasang surut hingga usaha yang dilakukan cukup stabil dan berkelanjutan
  • Selanjutnya yakni lakukan pengembangan dan berbagai inovasi produk.

Nah, itu tadi adalah pembahasan seputar kewirausahaan baik itu karakteristik kewirausahaan, sikap dan kepribadian wirausaha, hubungan passion dan kewirausahaan, hubungan kreatifitas dan inovasi dalam berwirausaha, faktor keberhasilan dan penghambat kewirausahaan, keuntungan dan kerugian kewirausahaan, hingga langkah-langkah memulai usaha baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun