7. Akhir Hayat Pierre Félix Bourdieu
Pierre Bourdieu meninggal pada 23 Januari 2002 di Paris setelah berjuang melawan kanker. Saat meninggal, ia telah menjadi salah satu sosiolog paling berpengaruh di dunia, dengan banyak karya yang terus relevan di bidang ilmu sosial. Bourdieu tidak hanya terkenal karena kontribusi teoritisnya, tetapi juga karena keterlibatannya dalam isu-isu sosial dan politik. Ia sering mengkritik ketidaksetaraan sosial, terutama yang terkait dengan pendidikan, kekuasaan, dan dominasi budaya.
8. Warisan dan Pengaruh
Warisan Bourdieu sangat luas dan mempengaruhi berbagai bidang, mulai dari sosiologi, antropologi, pendidikan, hingga teori budaya dan politik. Beberapa aspek penting dari warisannya termasuk:
- Pengaruh dalam Sosiologi dan Ilmu Sosial
Bourdieu mengembangkan metode yang memadukan pendekatan empiris dengan teori sosiologis yang mendalam, menjadikannya referensi utama dalam analisis struktur sosial. Konsep seperti habitus, modal sosial, kapital budaya, dan kekerasan simbolik telah menjadi dasar penting dalam berbagai kajian sosiologi, pendidikan, dan studi budaya. - Kritik terhadap Neoliberalisme dan Kapitalisme
Bourdieu adalah kritikus vokal terhadap kebijakan neoliberalisme yang ia anggap memperburuk ketidaksetaraan sosial. Dalam karya seperti Acts of Resistance: Against the Tyranny of the Market (1998), ia menentang globalisasi ekonomi yang menguntungkan sebagian kecil elite sambil menekan kelompok-kelompok sosial yang lebih miskin. - Pemikiran tentang Pendidikan dan Kelas Sosial
Kontribusinya terhadap teori pendidikan sangat penting, khususnya dengan karya seperti Reproduction in Education, Society, and Culture (1977), yang menunjukkan bagaimana sistem pendidikan tidak hanya mendidik tetapi juga mereproduksi ketimpangan sosial dan ekonomi. - Pengaruh pada Studi Budaya
Buku Distinction (1979) adalah salah satu karya penting yang mengubah cara kita memahami hubungan antara budaya, kelas sosial, dan kekuasaan. Ia menunjukkan bahwa preferensi estetika dan budaya, seperti selera terhadap seni atau gaya hidup, sering kali mencerminkan dan mempertahankan status sosial tertentu.
9. Â Legasi Akademik dan Sosial
Sebagai seorang intelektual, Bourdieu tetap aktif berpartisipasi dalam diskusi politik dan sosial, bahkan setelah ia menjadi tokoh terkenal di dunia akademik. Ia tidak hanya mengajarkan di universitas, tetapi juga terlibat dalam gerakan sosial dan berkomentar secara kritis tentang isu-isu seperti globalisasi dan ketidakadilan sosial.
Sebagai contoh, melalui pengaruhnya, Bourdieu telah membentuk pemikiran generasi baru ilmuwan sosial dan menjadi tokoh yang dihormati di berbagai disiplin ilmu, termasuk studi kelas, budaya, dan pendidikan. Karya-karyanya, seperti Distinction dan The Logic of Practice, masih digunakan sebagai referensi utama dalam memahami bagaimana masyarakat berfungsi dan bagaimana kekuasaan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Bourdieu meninggalkan warisan pemikiran yang kuat dan terus berpengaruh hingga hari ini. Karyanya tentang hubungan antara struktur sosial, budaya, dan kekuasaan tetap relevan, menginspirasi banyak akademisi dan aktivis untuk memahami dan mengatasi ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Â
Memahami Peluang dan Tantangan Perpajakan Controlled Foreign Corporation (CFC) di Indonesia