Mohon tunggu...
NINA KARINA ZAI
NINA KARINA ZAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI

NIM : 55523110029 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Pajak Internasional | Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemajakan atas Penghasilan dari Kegiatan Pelayaran, Transportasi Perairan Darat dan Penerbangan Berbasis P3B

19 November 2024   16:36 Diperbarui: 19 November 2024   16:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marginal Utility dalam Pajak Penghasilan Internasional:
Utilitas marginal menurun seiring dengan peningkatan penghasilan (dalam grafik: Mu=100−0.5Z). Dalam kasus ini, equal absolute sacrifice dapat membantu menentukan tarif pajak yang sesuai sehingga pajak yang dibayar:

  • Tetap adil (tidak melebihi kapasitas utilitas perusahaan).
  • Tidak menyebabkan perusahaan merugi atau mengalami gangguan operasional akibat penurunan utilitas yang signifikan.
  • Implementasi Pajak Berdasarkan Penghasilan Minimum dan Maksimum:
    Dari hasil perhitungan:

    • Penghasilan awal (Y0=100).
    • Penghasilan setelah pajak (Z=90).
  • Pajak Ty=10 memenuhi batas toleransi karena pengorbanan pajak tidak mengurangi utilitas di bawah tingkat minimum (X0=50).

    Kesimpulan

    Pendekatan Tax Equal Absolute Sacrifice dalam Model UN P3B memastikan bahwa:

    1. Perusahaan seperti PT ABC tetap membayar pajak berdasarkan hak negara sumber (source) atas kegiatan seperti pelayaran.
    2. Beban pajak tidak melampaui tingkat keseimbangan utilitas minimum perusahaan.
    3. Hal ini mencerminkan prinsip keadilan dan efisiensi yang sesuai dengan tujuan P3B, yaitu menghindari pajak berganda sekaligus menjaga stabilitas perusahaan sebagai wajib pajak.

    Grafik yang telah dibuat juga menunjukkan bagaimana marginal utility berkurang dengan peningkatan penghasilan, sesuai dengan prinsip dasar utilitas dalam perpajakan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun