PT. x  merupakan perusahaan di bidang fashion yaitu sepatu. Pada awal bulan, PT. X memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp. 10.000.000 dan persediaan bahan setengah jadi senilai Rp. 20.000.000 Agar memperlancar proses produksi, PT. X menggunakan 8 tenaga kerja yang digaji Rp 1.500.000 tiap orangnya.
Pada periode yang sama, PT. X memiliki stok bahan senilai Rp 15.000.000. Untuk produksi sepatu , PT. X memutuskan untuk membeli persediaan bahan baku mentah sebesar Rp. 40.000.000 Dalam pembelian bahan tersebut, X dikenai biaya pengiriman senilai Rp. 5.000.000.
Selama produksi, PT. X mengeluarkan biaya perawatan mesin senilai Rp. 12.000.000. Setelah selesai, ternyata di akhir bulan, PT. X masih memiliki sisa bahan baku mentah sebesar Rp 5.000.000 dan sisa bahan setengah jadi senilai Rp. 12.000.000 Pada akhir bulan, stok sepatu siap dijual hanya tersisa Rp. 5.000.000.
Â
Diketahui:
Persediaan bahan baku mentah (periode awal bulan)= Rp. 10.000.000
Persediaan bahan setengah jadi (periode awal bulan) Rp. 20.000.000
Persediaan bahan (periode awal bulan) = Rp 15.000.000
Biaya tenaga kerja = Rp 1.500.000 dikali 8 Â = Rp 12.000.000
Pembelian bahan baku mentah = Rp. 40.000.000
Biaya pengiriman = Rp 5.000.000