2. Teknologi
Berkembangnya teknologi membantu proses produksi dengan lebih cepat dan akurat yang dilakukan mesin. Mesin atau alat lainnya adalah aset perusahaan yang akan mengalami depresiasi. Saat ini banyak sekali yang menggunakan mesin untuk kegiatan manufaktur daripada tenaga kerja manusia.
3. Suku Bunga
Suatu perusahaan ketika melakukan proses produksi mengeluarkan biaya tidak langsung meminjam dana dari bank maupun lembaga keuangan lain. Jika ada kenaikan suku bunga, maka jumlah pinjaman yang harus dibayar juga akan semakin tinggi. Suku bunga yang dipinjamkan perusahaan memiliki nilai yang naik atau turun, maka dari itu perusahaan perlu memperhitungkan fluktuasi suku bunga ketika melakukan pencatatan laporan keuangan dengan akurat.
4. Kurs
Kurs juga mempengaruhi biaya produksi pada perusahaan karena jika sebuah perusahaan impor bahan material dari luar negeri pada saat nilai kurs sedang turun, maka perusahaan dapat membuat produknya murah, begitu juga sebaliknya jika kurs sedang naik, maka biaya produksi yang dikeluarkan meningkat.
5. Pajak
Pajak merupakan salah satu komponen pada biaya overhead perusahaan. Tinggi rendahnya tarif pajak tergantung dari kebijakan pemerintah atau faktor lainnya seperti, jika perusahaan memperkerjakan karyawan baru, menambah beberapa produksi asuransi, dan lain-lain yang dapat meningkatkan pengeluaran biaya produksi.
6. Biaya Material
Biaya material diperlukan perusahaan untuk pembuatan produk tersebut, biaya material dapat naik turun yang dipengaruhi oleh waktu, dan keterbatasan persediaan yang ada.  Misalnya, ketika harga daging sapi mengalami kenaikan harga, disebabkan adanya penyakit/virus yang membuat sapi banyak mati sia-sia, hal tersebut mempengaruhi kepada perusahaan yang membutuhkan daging sapi dan akan  mengeluarkan biaya produksi lebih tinggi karena adanya kenaikan harga.
Contoh analisis: