Satu solusi yang hendak Anda cari, dan kemungkinan besar juga banyak dicari oleh para pebisnis lainnya pada masa seperti ini adalah bagaimana cara menekan pengeluaran operasional bisnis, tentunya selain beberapa solusi lainnya yang sudah Anda ambil, seperti efisiensi tenaga kerja dan pemotongan tahapan produksi.
Kami punya satu cara lagi yang dapat membantu Anda untuk menghemat biaya operasional bisnis, yakni dengan menggunakan software audit operasional. Sampai di sini, Anda barangkali mulai bertanya-tanya bagaimana bisa dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat mengurangi anggaran operasional bisnis. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Bagaimana software audit operasional dapat menghemat anggaran?
Di artikel-artikel sebelumnya, kami telah menjelaskan bagaimana checklist membantu bisnis Anda menerapkan SOP dengan benar dan efisien serta meningkatkan konsistensi kualitas pelayanan. Kali ini, kami ingin membahas bagaimana system audit operasional digitaldapat membantu Anda menemukan celah untuk menekan pengeluaran operasional.
1. Menghindari kesalahan yang tidak perlu
Kesalahan yang sebenarnya bisa dicegah, seperti keliru menyajikan kopi dengan susu basi kepada pelanggan pada bisnis caf Anda, atau salah memasang banner promosi pada bisnis retail Anda, dapat berakibat fatal bagi penjualan dan reputasi perusahaan. Dengan adanya software audit operasional, Anda dapat memastikan seluruh pekerjaan sudah diselesaikan dengan benar menggunakan kuesioner terstruktur dalam waktu yang singkat.Â
Jika ada masalah yang ditemukan di lapangan, seperti temperatur kulkas yang tidak sesuai dengan standar, staf Anda dapat langsung mengetahuinya dan menugaskan penanganannya ke pihak terkait.
2. Tidak ada lagi berkas fisik
Menggunakan software audit operasional berarti hampir tidak ada lagi berkas fisik. Anda tidak perlu mengeluarkan lebih banyak anggaran untuk belanja kertas dan tinta untuk mencetak dan memfotokopi kuesioner checklist. Berdasarkan testimoni dari klien Nimbly, penghilangan kertas dari operasional sehari-hari mengurangi anggaran operasional perusahaan hingga 59%.
Rekam data serta sistem dokumentasi juga berlangsung secara digital dan tersimpan dalam penyimpanan berbasis teknologi cloud. Jadi, Anda tidak perlu lagi menyewa gudang untuk menyimpan berkas-berkas, dan tim Anda tidak perlu lagi berkeliling ke seluruh outlet untuk mengumpulkan hasil checklist kertas.Â
Cukup dengan telepon seluler atau laptop, Anda sudah bisa mengakses data tersebut secara real-time kapan saja dan di mana saja. Selain hemat biaya, penggunaan berkas digital juga mencegah kehilangan data dan meningkatkan keamanan data perusahaan daripada ketika perusahaan menggunakan berkas fisik.
3. Mudah mengidentifikasi pola masalah yang terjadi
