" Lama banget, habis ngapain?" tanya Mita teman sebangku ku, sembarii membolak balikan bukunya, mengerjakan latihan soal Bahasa Indonesia yang harus di kumpulkan besok.
  " cuman pipis sebentar tapi aku mampir ke depan ruang KMI dengerin rapat tipis-tipis." ujarku santai, seketika Mita mengalihkan atensinya kepadaku, meletakkan bolpoin yang sedari tadi ia pengang.
  "Hah? Yang bener aja, kalo  ketahuan ustadz ustadzah atau pengurus gitu bisa di hukum loh!" geramnya.
  "Hehe, ya maaf, habis tadi kayak heboh gitu di ruang rapat kaya rame-rame  ada staff pondok juga, karena penasaran ya aku nguping dikit, untung yang mergokin Ustadz Alvin Muslikhun yang baik hati, coba kalau yang lain, wah gak kebanyang sih" jelasku, entahlah suara-suara itu memang mengalihkan atensiku tadi, pantas saja ruang KMI berada di pojok dekat kamar mandi, mungkin ini salah satu alasannya, agar isi-isi rapat tak terdengar para santri yang tengah belajar di kelas.
   "Dasar, emang ngomongin apa?" tanya mita kemudian, sepertinya ia mulai penasaran.
   " Dasar, tenryata penasaran juga ya, haha" ujarku kemudian sembari terkekeh sejenak, ku lihat raut wajah mita berubah masam.
   " Kata Ustadz Alvin kita tidak boleh mendengar sesuatu yang tidak seharusnya kita dengar, dan kejadian tadi anggap saja tidak pernah terjadi" ujarku sembari menghela nafas sejenak, merenungi nasehat Ustadz Alvin tadi.
   "Haduh, membuat penasaran saja, tapi ya sudahlah karena nasehat dari Ustadz kesayangan kita, aku juga tidak bisa menolak, ahahaha."ujar Mita diiringi kekehan yang entah mengapa terdengar menyebalkan.
  " Hati-hati suka, orangnya udah mau nikah sama Ustadzah Nirmala!" ujarku memperingati.
  " Biarin, selagi janur kuning belum melengkung dan  bendera kuning belum berkibar, masih milik bersama haha" ujarnya .
   " beliau itu the real Ustadz greenfalg selain baik hati dan tidak sombong, beliau juga aktif di Hizbul wathan dan beberapa kegiatan pondok, kaya ikut memajukan pondok gitu, gak kaya ustadz Eko atau Ustadz hanif deh pokoknya mereka mah galak, terus cuek gitu, gak kaya Ustadz Alvin idaman deh beruntung banget yah Ustadzah Nirmala" sambungnya lagi sembari cekikikan tidak jelas, aku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.