Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kiprah "Kids Zaman Now" dalam Reog Ponorogo

27 September 2017   00:29 Diperbarui: 27 September 2017   09:29 4037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Grebeg Suro,  Ajang Pembuktian Awal

Ini tahun kedua, ratusan generasi muda Ponorogo nyebur   dalam FNRP - Festival Nasional Reyog Ponorogo dan Grebeg Suro.  Mereka tergabung dalam Volunteer.

Hamid Muzaky, Ketua Umum Volunteer FNRP XXIV & Grebeg Suro 2017, mengakui awalnya  tidak mudah meyakinkan birokrat Pemkab. Ponorogo agar membuka pintu, menerima "sinoman"  Ponorogo, menjadi bagian dari Panitia Grebeg Suro. Berkali-kali usulan dan presentasi ditolak.

Maka, kekuatan pun digalang , strategi diubah. Dengan mengumpulkan mahasiswa Ponorogo yang belajar di berbagai kota besar di Indonesia. Hasilnya, ide dan pemikiran banyak kepala ini, mampu menembus tembok birokrasi di Satuan Kerja leading sector gelaran pesta rakyat andalan Ponorogo, Grebeg Suro. Open recruitment  volunteer dilaksanakan, jumlah pendaftar hampir tiga kali lipat peserta yang dibutuhkan.

Volunteer menjadi kepanjangan tangan pemkab Ponorogo sebagai penyelenggara event. Mereka bertekad menyuguhkan inovasi  baru dan menjadikan Grebeg Suro event berstandar Nasional, dari segala sisi. Mulai dari promosi sampai teknis pelaksanaan lapangan.

Pemuda lulusan Pondok Modern Gontor ini menambahkan, strategi promosi menjadi andalan dalam "menjual"  FNRP XXIV dan Grebeg Suro 2017. Mirip sebuah event organizer, volunteer Grebeg Suro 2017 terbagi dalam beberapa divisi: Kesekretariatan, Public Relation, Promosi, Stage Manager, Leasion Officer, Pendamping Media dan Keamanan.

Bagaimana Hasil di Lapangan?

Najih Muhammadiy, Ketua Pelaksana Volunteer FNRP XXIV Dan Grebeg Suro 2017 mengklaim, volunteer berhasil mengelola media promosi secara terintegrasi. Mulai dari Instagram, Facebook, Website, hingga channel Youtube. Kurang dari 6 bulan, Instagram Grebeg Suro diikuti lebih dari 7000 followers, Facebook lebih dari 2000 teman, serta Youtube dengan hampir 1000 pelanggan.

Volunteer juga meluncurkan Aplikasi Grebeg Suro.  Lebih dari 1500 pengguna android berhasil memasarkan produk baru  yaitu tiket  online Festival Reyog Mini & FNRP 2017.

Bersama Dinas Pariwisata Pemkab. Ponorogo,  memasarkan tiket online sebanyak 1050 lembar tiket, dijual dengan sistem booking serta pembayaran online. Hasilnya, lariis Maniiis. Serta memproduksi majalah spesial REYOG MAGZ. Cetakan perdana 85 eksemplar habis terjual, baik di dalam maupun luar kota.

Menurut Najih, ini bukti mereka berhasil mengenalkan Grebeg Suro yang terdigitalisasi, terglobalisasi, bisa dinikmati dari belahan dunia manapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun