Mohon tunggu...
Nilna Iqbal
Nilna Iqbal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alhamdulillah untuk semua yang telah Allah SWT anugerahkan. Semoga sisa perjalananku masih dalam lindungan Allah SWT

Masih terus belajar, segala hal :) Blog saya di www.PustakaNilna.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Penelitian Professor Bloom Tentang Pendidikan Anak Usia Dini

1 Mei 2010   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:28 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benyamin s. Bloom, professor pendidikan dari Universitas Chicago, menemukan kesimpulan yang sangat menarik tentang pendidikan anak usia dini.

Katanya, 50% dari semua potensi hidup manusia terbentuk ketika bayi berada dalam kandungan sampai usia 4 tahun. Lalu 30 % potensi berikutnya terbentuk pada usia 4 – 8 tahun.

Ini berarti 80% potensi dasar manusia, bagaimana seorang anak hidup ketika nanti sudah dewasa, terbentuk sebagian besar di rumah, sebelum mulai masuk sekolah.


Jadi, akan seperti apa kemampuannya, nilai-nilai hidupnya, kebiasaannya, kepribadian dan sikapnya … 80% tergantung pada hasil pendidikan orang tuanya.

GURU PERTAMA ADALAH ORANG TUA

Hal pertama yang langsung kita sadari adalah, sebagai ayah dan ibu, kita adalah guru anak-anak kita. Baik kita melakukannya dengan benar ataupun “nggak sengaja” salah.

Pertanyaannya adalah, sudah tahukah kita kurikulum apa yang sedang berlangsung pada usia 0 – 4 tahun atau dalam 8 tahun perkembangan pendidikan anak-anak kita?

Ternyata, kebanyakan orang tua tidak punya “kurikulum” pendidikan anak usia dini ini. Tentu tak heran akhirnya kurikulum “alamiah” lah yang diterapkan.

Kurikulum yang akhirnya dipelajari anak-anak kita adalah kurikulum-alamiah yang diciptakan oleh lingkungan tempat kita saat ini hidup dan berada. Lewat program-program di televisi, pergaulan di sekitar rumah kita, juga pergaulan antar penghuni di dalam rumah tangga kita sendiri.

Apa yang “diajarkan” (tanpa sengaja) pada bayi dan anak-anak kita?


Bisa jadi, kalau kita tak awas, secara keilmuan bisa jadi belum ada yang kita ajarkan. Bahkan yang terjadi sebaliknya, banyak sekali hal negatif yang “dipelajari” anak-anak kita dari “menyerap” semua input yang ada di sekitarnya.

Lalu adakah kegiatan-kegiatan pembelajaran yang secara sengaja kita lakukan? By design? Itulah tugas rumah, PR kita semua …

TERGANTUNG INPUT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun