Mohon tunggu...
Nilla Presilia
Nilla Presilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ungkap Keistimewaan Surah An-Nas, Pencegah Penyakit Ain

28 Maret 2024   16:36 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:29 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman perkembangan teknologi era digital seperti sekarang, kejahatan tidak hanya berasal dari sekitar saja , namun dengan kemajuan teknologi seperti adanya media sosial menjadikan kejahatan dapat berasal dari dunia maya. Segala bentuk pencapaian dan kemewahan seseorang dapat dilihat dengan mudah melalui media sosial sehingga mempermudah akses  jangkauan  yang lebih praktis. Disisi lain, tidak jarang hal itu malah menimbulkan rasa iri dengki untuk sebagian yang lain. Rasa iri dengki dalam diri seseorang melihat kenikmatan orang lain dapat menjadi sebuah penyakit, yang bernama A'in.

 Penyakit A'in merupakan penyakit non medis yang berasal dari rasa iri dengki pandangan orang lain terhadap kenikmatan yang lainnya. Saat ini hanya membagikan foto saja dapat menimbukan kejahatan dari orang lain, semengerikan itu loh. Oleh karena itu, saat melihat kesenangan orang lain dianjurkan untuk mengucapkan " MasyaAllah Tabarakallah", karena segala nikmat itu berasal dan Kembali kepa Allah SWT.  Penyakit ini diakui sejak zaman Rasulullah dan benar adanya, seperti dalam salah satu riwayat Rasulullah menjelaskan :

  • "Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh 'ain itu yang bisa." (HR. Muslim No. 2188).

Bahkan penyakin Ain dalam hadis tersebut dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak mengingat Allah kapan pun dan dimanapun. Selain berdzikir dalam Al-Quran terdapar surah yang dapat melindungi manusia dari kejahatan yang berasal dari diri sendiri dan orang lain, yaitu surah Al-Falaq dan Surah An-nas . Namun disini akan lebih spesifik terkait surah An-nas yang dapat menangkal penyakit yang berbahaya tersebut.

An nas merupakan salah satu surah Makiyah dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 6 ayat . Surah ini turun setelah surah Al-Falaq. Surah An-Nas juga termasuk (Muawidzatain) yaitu surah pelindung dari kejahatan luar ataupun diri sendiri.

Berikut ini Surah An-Nas beserta terjemahannya :

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ

Artinya: Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,"

مَلِكِ النَّاسِۙ

Artinya: "Raja manusia."

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Artinya: "Sembahan manusia."

مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ  ۙ الۡخَـنَّاسِ

Artinya: "dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi."

Ayat 5

الَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُوۡرِ النَّاسِۙ

Artinya: "yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia."

مِنَ الۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia."

Dalam surah tersebut dijelaskan bahwa kejahatan berasal dari golongan jin dan manusia yang membisikkan kedalam dada manusia agar melakukan perbuatan keji.  Tafsir dari surah ini menegaskan bahwa syaitan manusia lebih keras, berani, dan berbahaya dibandingkan syaitan jin karena syaitan manusia menghiasi perbuatan keji dan mengelabui perbuatan yang mungkar sehingga tidak terlihat seperti suatu kejahatan. Oleh karena itu , permulaan ayat dari surah An-Nas menegaskan agar kita berlindung kepada tuhannya manusia yaitu Allah SWT, khususnya surah ini berfokus pada perlindungan dari tipu daya, godaan syaitan dan kejahatan manusia  sehingga terhindar  dari berbagai macam kejahatan termasuk penyakit Ain

Surah An-nas  ini biasanya juga disandingkan dengan surah Al-Falaq ketika hendak melafadzkannya. Maka dari itu , kita sebagai umat Islam dihimbau agar selalu membaca surah pelindung tersebut, karena zaman sekarang kejahatan semakin mudah terjadi melalui dunia nyata ataupun dunia maya.

Sumber :

The Asianparent.com, Dream.co.id , Sofwatut Tafasir karya Syekh Muhammad Ali as-shabuni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun