Anak Usia Dini merupakan anak yang sedang mengalami proses perkembangan secara fundamental yang memiliki karakterisitik tertentu untuk perkembangan masa selanjutnya. Rentan kehidupan anak yang perlu diperhatikan adalah rentan usia 5 tahun pertama yang biasa disebut dengan masa golden age.Â
Menurut Harlock (1978), perkembangan dan pertumbuhan di masa tersebut menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode selanjutnya atau periode yang akan datang. Oleh karena itu, untuk mendukung perkembangan anak perlu adanya dukungan dan pemberian stimulus yang tepat dalam membantu anak mencapai aspek perkembangan secara optimal.Â
Aspek perkembangan yang harus dicapai oleh anak yaitu diantaranya aspek perkembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni. Â
Salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan anak usia dini adalah aspek bahasa. Aspek bahasa merupakan aspek yang digunakan anak untuk melakukan komunikasi agar anak bisa melakukan interaksi sosialnya.
Bahasa merupakan bentuk utama dalam mengekspresikan dan pengetahuan jika anak melakukan interaksi dengan orang lain. Anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan akan mengomunikasikan kebutuhan, pikiran dan perasaanya melalui bahasa dengan menggunakan kata-kata yang penuh dengan makna.Â
Menurut Depdiknas (2001) fungsi pengembangan bahasa untuk anak usia dini adalah sebagai alat untuk berkomunikasi denngan lingkungan sekitar, untuk mengembangkan kemampuan inteletual anak, untuk mengembangkan ekspresi anak, untuk menyatakan perasaan dan menyampaikan pikiran kepada orang lain.
Dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dapat dilakukan dengan cara memberikan stimulasi kepada anak yang disesuaikan dengan usia anak. Stimulasi yang bisa diberikan pada anak yang berusia dibawah 5 tahun untuk merangsang perkembangan bahasa dalam bentuk permainan, yang dianggap sebagai metode pembelajaran.Â
Menurut Bachri (2005) metode bercerita adalah cara penyampaian materi pembelajaran yang disampaikan secara lisan dalam bentuk cerita kepada anak. Dengan menggunakan metode bercerita dapat melatih daya ingat, daya pikir anak, meingkatkan imajinasi anak, kosentrasi anak dan membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi sebagai bentuk interaksi sosial (Owen,2001).Â
Metode bercerita merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan oleh orangtua maupun guru untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak.Â
Metode ini dapat disampaikan secara lisan dalam bentuk cerita. Tujuan digunakan metode bercerita adalah untuk memperkenalkan, menambah pengetahuan, memberikan keterangan dan penjelasan terhadap hal baru yang dapat mengembangkan potensi anak usia dini khususnya dalam meningkatkan aspek bahasa anak.Â
Seiring dengan berjalannya waktu penggunaan metode bercerita dalam pembelajaran anak usia dini akan tetap dilakukan evaluasi. Evaluasi merupakan bagian dari kurikulum pendidikan, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan dari pendidikan yang sudah rencanakan apakah kegiatan belajar mengjar sudah sesuai atau belum.