5. Agar anak mampu menjawab pertanyaan yang diutarakan orang lain.
6. Agar anak mampu menceritakan dan mengekspresikan apa yang didengarnya, sehingga pesan dari isi cerita dapat disampaikan dan dipahami orang lain.
Dengan bercerita seseorang dapat menyampaikan suatu informasi yang berisi pesan, ide dan gagasan kepada orang lain. Hal ini juga berlaku pada AUD dengan adanya metode bercerita mereka secara tidak sadar pasti melakukan proses bercerita ini kepada teman sebaya, kepada keluarga, maupun kepada lingkungan sekitar.Â
Bercerita menanamkan kemampuan berpikir dan memberikan peluang bagi anak untuk belajar menelaah kejadian-kejadian disekelilingnya serta memberikan kesempatan pada anak untuk menyampaikan pendapatnya.Â
Berbagai macam cerita, diungkapan dengan perasaan yang sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dan dilihat berdasarkan pengalaman yang diperoleh (Amalia,2019). Selain itu, metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak, ketika anak bercerita bahkan di depan kelas, anak akan menyampaikan apa yang dipikirannya sembari mengekspresikannya (Nurjanah, 2020).
DAFTAR PUSTAKA
Afina, Meida. "Stimulasi Bahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita." ABNA: Journal of Islamic Early Childhood Education 1.1 (2020).
Nurjanah, Ayu Putri, and Gita Anggraini. "Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia 5-6 Tahun." Jurnal Ilmiah Potensia 5.1 (2020): 1-7
Syamsiyah, Nur, and Andri Hardiyana. "Implementasi Metode Bercerita sebagai Alternatif Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6.3 (2021): 1197-1211.
Amalia, Eka Rizki. "Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dengan Metode Bercerita." (2019).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI