2. Membantu peserta didik dalam mempelajari unggah-ungguh dalam basa jawa,Â
3. Alat pendukung siswa untuk belajar mandiri,Â
4. Praktis untuk digunakan di sekolah maupun di rumah,
5. Menarik dan mampu memotivasi siswa dalam mempelajari unggah-ungguh basa jawa.
Undha-usuk bahasa jawa merupakan sistem yang bertujuan sebagai peraturan cara seseorang berkomunikasi dengan sopan dan beradab kepada orang lain. Sopan dan beradab berarti sesuai dengan keadaan penutur, situasi komunikasi, tujuan berbicara, dan pesan yang disampaikan. Sistem ini umumnya dikenal sebagai komponen tutur atau konteks tutur. Masyarakat tutur jawa menyebut hal tersebut micara manis atau manut empan-papan lan wektu kelakone Sumiyardana, dkk., Â (2016:17) . Undha-usuk dalam Bahasa Jawa juga dapat dianggap sebagai aturan komunikasi yang memastikan proses komunikasi berjalan dengan lancar dan tidak menyebabkan perasaan tidak nyaman akibat kesalah pahaman, baik perilaku maupun dalam isi yang disampaikan disampaikan. Menurut Fatmawati & Wiranti (2023) ada dua indikator dalam faktor bahasa yang mempengaruhi kesulitan berbicara undha-usuk dalam bahasa jawa, yaitu:
1. Indikator penggunaan bahasaÂ
a. Guru tidak menerapkan undha-usuk dalam komunikasi di kelas.Â
b. Guru tidak membiasakan siswa untuk berbicara menggunakan undha-usuk saat berinteraksi dengan teman-teman.Â
c. Orang tua tidak membiasakan berkomunikasi menggunakan undha-usuk di rumah.Â
d. Orang tua tidak mengajarkan undha-usuk kepada anak-anak mereka.
2. Indikator kenguasaan kosakataÂ