Mohon tunggu...
Nilam Khoerunnisa
Nilam Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication science student

Half muggle and Wizard

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Para Pejuang Tak Tampak

31 Agustus 2023   23:16 Diperbarui: 1 September 2023   19:53 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pajar bangun dari duduknya, lalu ia memperagakan bagaimana sikap Capas yang akan ia ceritakan. Tentunya tindakan Pajar ini sukses membuat seluruh atensi jatuh padanya.

"Pas ditanya 'Apakah kalian dongkol?' terus mereka jawab 'SIAP TIDAK'. Mulutnya pada ngomong tidak, tapi tangannya ngepal kaya yang siap nonjok muka urang (saya)," Lagi-lagi ucapan Pajar mengundang gelak tawa teman-temannya.

"Makanya kalo Pajar lagi nanya gitu ke anak-anak, aku mah suka diem dibelakang barisan," ucap Citra disela Tawanya.

"Gak kuat ya Cit nahan tawa?" Citra mengangguk mengiyakan degan Tawa yang belum hilang.

Selain Pajang sang komedian, tahun ini ada empat orang laki-laki dan satu orang perempuan yang ditunjuk menjadi Paspampas. Sosok gadis yang ada diantara para bujang itu bernama Citra Nopita. Siswi bermata indah ini merupakan siswi kelas sebelas yang bersekolah di MAN 5 Garut. Selain menjadi seorang Paspampas, ia juga bertugas menjadi seorang bendahara yang mengatur pemasukan dan pengeluaran selama kegiatan berlangsung.

Ditengah obrolan, tiba-tiba pintu sekretariat terbuka dan menampakan sosok gadis berlesung pipit. Gadis tersebut mengenakan kemeja biru lengan panjang, membuatnya terlihat berbeda dari anggota lain yang secara keseluruhan menggunakan pakaian berbahan kaus. Kedua manik gadis itu terlihat sibuk, menjelajah sekeliling seperti mencari-cari sesuatu.

"Teh Chi!" Panggil gadis berlesung pipit itu.

"Barusan aku dapet info. Katanya bapak koramil datengnya nanti sore, gak jadi sekarang," tambahnya.

Infomasi itu membuat Chica menghela nafas dengan panjang, matanya ia pejamkan sejenak lalu ia membuka kembali buku agenda yang sudah ia tutup tadi. Melihat Chica yang terlihat kesal, Saripah yang berada dihapan Chica langsung menepuk punggung Chica lembut untuk menenangkannya.

Fokus chica tertuju pada buku agenda di hadapannya, sedangkan jari-jarinya menari-nari diatas selembar kerta bergaris dengan agresif.

"Berarti abis isoma anak-anak langsung latihan ke lapang ya, terus jam 3 lewat 40 harus udah beres. Karena jam 4 nya, waktunya penyuluhan dari koramil," ucap Chica.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun