Mohon tunggu...
Nilam Khoerunnisa
Nilam Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication science student

Half muggle and Wizard

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Para Pejuang Tak Tampak

31 Agustus 2023   23:16 Diperbarui: 1 September 2023   19:53 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mendapatkan perhatian dari Saripah, Chica menepuk lembut pundak Saripah yang ada di depannya.

"Waktu itu, berapa sih Pah yang tumbang masal teh?" Tanya Chica pada Saripah.

Saripah mengerutkan dahinya, ia mencoba mengingat kembali kejadian beberapa hari lalu, dimana ia sampai kewalahan menangani Capas yang tumbang.

"Yang tumbang karena cuaca panas teh ada lima orang, terus dua lagi tumbang karena penyakit asma." Jelas Saripah setelah berusaha membangunkan ingatannya.

"Itu teh sebelumnya udah pada diingetan belum, kalo yang punya penyakit bawaan harus jujur?" Tanya Chica.

"Udah atuh, aku udah kaya mesin pengingat tiap evaluasi teh. Ngingetin buat minum vitamin, terus ngingetin kalo ada yang punya penyakit bawaan harus jujur, biar kita bisa pantau keadaannya. Tapi gak pada didenger sama mereka... hadeh," ungkap Saripah sambil menggelengkan kepalanya.

"Kaya yang kibra itu kan, Pah? Bilangnya gak sakit tapi di tengah latihan tumbang karena asmanya kambuh," ucap Shidiq yang diangguki oleh Saripah.

"Susah ngasih tau anak-anak teh. Aku wae (juga) tiap hari ngingetin buat duduk tegak jangan bungkuk, tetep aja mereka lakuin," ungkap laki-laki jangkung bernama Pajar.

"Kayanya udah pada kebiasaan duduknya ngasal deh Jar, jadinya gitu," ucap Chica.

"Iya karena itu Chi. Da atuh susah ngerubah kebiasaan teh, kaya pas makan. Kan etikanya alat makan yang dipake teh jangan nimbulin suara, tapi masih aja mereka pada berisik. Apalagi kalo waktunya tinggal semenit.. waaahhh itu mah ributnya udah kaya di pasar malam." Semua orang tertawa mendengar perkataan Pajar.

Ucapan Pajar memang benar, tak mudah mendidik para siswa yang memiliki kepribadian serta kebiasaan berbeda, palagi jika harus mengubahnya dalam waktu yang singkat. Dalam Paskibra, ada unit yang dibuat khusus untuk mendidik etika dan perilaku Capas, unit tersebut bernama Paspampas (Pasukan Pengaman Paskibra). Kali ini, anak laki-laki humoris bernama Pajar Pebrian lah yang mengemban tugas untuk menjadi seorang Paspampas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun