Mohon tunggu...
Nilam Khoerunnisa
Nilam Khoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication science student

Half muggle and Wizard

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Para Pejuang Tak Tampak

31 Agustus 2023   23:16 Diperbarui: 1 September 2023   19:53 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ibu KU emang terbaikkkkkk! Nanti kabarin lagi ya Pih kalo ada apa-apa. Biar aku bisa langsung sesuai jadwalnya," ucap Chica sambil mengacungkan jempolnya.

Senyuman Pipih mengembang indah di wajahnya, lalu ia menganggukan kepalanya sebagai persetujuan untuk permintaan Chica. Di sisi lain Saripah menepuk-nepuk kursi kosong di sebelahnya, ia memberikan kode pada Pipih untuk duduk disampingnya. Menangkap kode yang Saripah berikan, sang ketua langsung berjalan menghampiri Saripah.

Di sisi lain, Pajar menengadahkan kepalanya pada bahu kursi yang ia duduki, lalu ia menatap kosong langit-langit ruangan tersebut.

"Makin sini makin ada aja ya kendalanya. Udah mah kerjaan makin banyak, kegiatan makin padet, terus juga kita makin sering berantem," ungkap Pajar.

"Iya bener. Udah seminggu kita pulang jam 9 malem, terus subuhnya udah harus balik lagi ke sini. Jadinya gak heran kalo beberapa dari kita udah mulai pada sakit," ucap Citra mimik wajah yang lelah.

"Makanya aku milih nginep disini teh karena cape kalo PP," ungkap Pajar yang masih setia menatap langit-langit.

"Kang fahri juga nginep ya disini?" tanya Saripah.

"Heem, di tambah kang fahri jadinya 10 orang yang nginep disini teh," jelas Pajar.

Demi kelancaran kegiatan, beberapa panitia memutuskan untuk menginap di gedung Sekretariat. Untungnya, gedung ini menyediakan dapur kecil di sudut ruangan, sehingga panitia bisa membuat hidangan dengan peralatan yang tersedia. Selain itu, panitia membawa sendiri alas tidur berupa kasur lipat dan juga selimut untuk mereka beristirahat dimalam hari.

"Tapi beneran dehh, kerasa pisan (sekali) capenya minggu ini mah. Cape fisik, cape mental, cape dompet juga," ucap Saripah dengan dramatis.

"Iya lagi hahahaha... kenapa ya kita masih mau aja jadi panitia. Padahal gak diiming-imingi imbalan apapun," tanya Pajar semi monolog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun