Mohon tunggu...
Nilam Dwiyanti
Nilam Dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 23107030044 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya adalah salah satu mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang belajar untuk menulis disini. Hobi saya mempromosikan produk mulai dari skincare, fashion, makanan dan lain sebagainya melalui review di akun media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dari Jajan Jadi Jutawan: Agista Owner Teras Sunami Buktikan Hobi Jadi Bisnis Menguntungkan

14 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:40 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agista Nurbaya Sari Owner Teras Sunami (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Menu makanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Menu makanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Teras Sunami tak hanya mengandalkan kelezatan hidangannya untuk menarik pelanggan, tetapi juga aktif dalam mempromosikan melalui media sosial. Agista Nurbaya Sari, sang pemilik, menggunakan platform WhatsApp dan Instagram untuk menjangkau calon pelanggan dan membangun loyalitas pelanggan. Agista rajin memposting foto-foto hidangan, informasi menu baru, dan promo menarik di status WhatsApp dan Instagram Teras Sunami. Foto-foto yang diambil dengan menarik dan deskripsi yang informatif mampu menarik perhatian calon pelanggan dan membuat mereka ingin mencoba hidangan tersebut. Teras Sunami juga terkadang membagikan testimoni dari pelanggan yang puas dengan hidangan dan pelayanan mereka. Hal ini dapat membangun kepercayaan calon pelanggan dan mendorong mereka untuk mencoba Teras Sunami.

Story WhatsApp Teras Sunami (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Story WhatsApp Teras Sunami (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain dine in, bagi para pelanggan yang ingin menikmati hidangan Teras Tsunami tanpa perlu keluar rumah, kini tak perlu khawatir. Teras Sunami juga menawarkan layanan pesan antar melalui GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood untuk memudahkan pelanggan. Tak sedikit juga pelanggan Teras Sunami yang order di layanan pesan antar, selain mudah, di aplikasi aplikasi tersebut sering menawarkan promo mulai dari gratis ongkir sampai potongan harga menu.

Teras Sunami tak hanya menghadirkan hidangan untuk dinikmati secara individu, tetapi juga melayani pesanan borongan untuk berbagai acara. Dari acara di sekolah, hingga pengajian. Teras Sunami selalu siap menerima pesanan dan melayani dengan baik. Salah satu contohnya adalah pesanan jus jambu untuk jumat berkah di masjid. Agista selalu memperhatikan pengemasan dan penyajian agar praktis dan mudah dibagikan. Pengalaman Agista dalam melayani pesanan borongan ini tak hanya memberikan keuntungan finansial bagi Teras Sunami, tetapi juga memberikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Ia senang melihat hidangannya dinikmati oleh banyak orang dan membawa keceriaan di berbagai acara.

Pesenan borongan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pesenan borongan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Target pelanggan Teras Sunami terbilang luas. Dengan menunya yang bervariasi Teras Sunami diminati mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Agista selalu berusaha menjaga kepuasan pelanggan dengan melakukan koreksi rasa secara berkala dan mengatasi keluhan dengan sebaik-baiknya.

“Dulu pernah ada keluhan dari pelanggan, jadi sekarang berusaha memperbaiki dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.” Ujar Agista, Owner Teras Sunami.

“Maka dari itu, perlu juga menjaga kepuasan pembeli. Kaya koreksi rasa secara berkala.” Imbuh Agista.

Teras Sunami, kedai kuliner yang didirikan oleh Agista ini, tak luput dari tantangan persaingan di bidang kuliner yang semakin ketat. Namun, Agista dan timnya tak gentar. Mereka bertekad untuk terus konsisten dalam menjaga kualitas dan variasi menu. Strategi ini terbukti jitu. Teras Sunami berhasil menarik pelanggan dengan hidangan yang cocok di lidah dan menu yang beragam. Rata-rata omset harian mereka mencapai Rp 400.000 - Rp 800.000, tergantung situasi.

“Tergantung sikon, pokoknya Rp400.00 sampai Rp800.000 perhari. Menu minuman lebih banyak menghasilkan omset, tapi resikonya juga lebih gede karena buah-buahan tidak begitu tahan lama”. Ujar Agista.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun