Mohon tunggu...
NILAM AWALIA RAHMA
NILAM AWALIA RAHMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental, Gejala Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

23 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 23 Juli 2024   22:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dataworldbank.org

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan secara menyeluruh. Kesehatan mental juga penting diperhatikan selayaknya kesehatan fisik, sebagaimana definisi sehat yang dikemukakan oleh World Health Organization(WHO) bahwa “health as a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity'' (kesehatan sebagai suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan). Dengan memahami lebih dalam tentang kesehatan mental, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu yang mengalami masalah kesehatan mental. 

Meningkatnya kasus bunuh diri di Indonesia dan negara-negara lainnya merupakan dampak dari masalah kesehatan mental yang tidak teratasi dengan baik, Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang kesehatan mental dapat menyebabkan individu merasa terisolasi dan tidak mendapatkan dukungan yang tepat dalam mengatasi masalah mereka. Melalui edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kesehatan mental dan bagaimana cara mengidentifikasi serta mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian, diharapkan kasus bunuh diri dapat diminimalkan dan masyarakat dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Dalam lima tahun terakhir, Indonesia mengalami peningkatan tingkat bunuh diri yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari World Bank, tingkat kematian akibat bunuh diri per 100.000 penduduk di Indonesia adalah:

sumber : dataworldbank.org
sumber : dataworldbank.org

Angka ini menunjukkan adanya peningkatan yang stabil dalam kasus bunuh diri setiap tahun. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia masih berada pada tingkat yang lebih rendah, namun tren peningkatan ini perlu diwaspadai. mengutip dari Kompas.com Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri mencatat, sejak 1 Januari sampai 15 Desember 2023, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1.226 jiwa. Bila dirata-rata, setidaknya 3 orang melakukan aksi bunuh diri setiap hari, menurut databoksBerdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), terdapat 287 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang 1 Januari-15 Maret 2024. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya di seluruh dunia, dan sebagian besar kematian ini terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. 

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka bunuh diri adalah masalah kesehatan mental yang tidak tertangani dengan baik. Di Indonesia, masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia masih sering dianggap sebagai hal yang tabu, sehingga banyak individu yang enggan mencari bantuan profesional. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa banyak pasien dengan gangguan kesehatan mental tidak menerima perawatan yang memadai, dengan 51% pasien skizofrenia tidak mendapatkan perawatan rutin. Selain itu, stigma sosial yang kuat terhadap gangguan mental membuat banyak orang yang menderita tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan dari lingkungan sekitar mereka. 

Hubungan Antara Rendahnya Kesehatan Mental dan Tingkat Kasus Bunuh Diri

Kesehatan mental yang rendah memiliki hubungan yang erat dengan tingginya kasus bunuh diri. Lebih dari 90% orang yang melakukan tindakan bunuh diri memiliki gangguan kesehatan mental yang tidak tertangani dengan baik. Ada beberapa alasan utama yang mempengaruhi resiko kasus bunuh diri, yaitu :

  • Gangguan Mental Serius
    Gangguan mental seperti depresi, bipolar, atau gangguan kecemasan yang tidak diobati bisa menyebabkan berbagai pikiran dan perasaan negatif. Seseorang yang mengalami gangguan mental ini sering merasa putus asa dan merasa tidak mampu mengatasi perasaan negatif mereka lalu mereka berpikir bahwa bunuh diri adalah jalan keluar dari masalah mereka.
  • Ketidakmampuan Mengatasi Masalah
    Gangguan kesehatan mental juga bisa menghambat kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah dalam hidup. Ini dapat membuat seseorang terjebak dan putus asa sehingga meningkatkan resiko bunuh diri.
  • Kurangnya Dukungan
    Seseorang dengan kesehatan mental yang rendah seringkali merasa malu. Mereka mungkin menghindari untuk bercerita dan mencari bantuan karena takut dihakimi. Kurangnya dukungan sosial ini bisa memperburuk kondisi dan meningkatkan resiko kasus bunuh diri.
  • Akses Terhadap Cara Bunuh Diri
    Rendahnya kesehatan mental bisa menyebabkan seseorang merencanakan tindakan bunuh diri jika mereka memiliki akses yang mudah didapat untuk bunuh diri seperti obat-obatan berbahaya, racun, senjata api dan lainnya.

Mengenal Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Setiap gangguan memiliki gejala dan karakteristik yang berbeda, namun semuanya dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, serta berfungsi di kehidupan sehari-hari. berikut adalah beberapa contoh Gejala gangguan kesehatan mental :

  • Kecemasan yang berlebihan: seseorang yang mengalami kegelisahan atau kekhawatiran yang berlebihan dalam aktivitas yang seharusnya menyenangkan dapat menandakan gejala kesehatan mental.
  • Gangguan makan: Seseorang yang mengalami gejala kesehatan mental dapat mengalami perubahan pola makan, seperti makan berlebihan atau tidak makan sama sekali.
  • Depresi: Perubahan suasana hati, perasaan sedih dan kurangnya minat terhadap aktivitas yang selama ini disukai dapat menjadi gejala depresi.
  • Perubahan dalam perilaku: seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental dapat mengalami perubahan dalam perilaku atau karakteristik, seperti kekerasan, isolasi, atau tindakan impulsif.
  • Kesulitan tidur: Ketidakmampuan untuk tidur atau tidur berlebihan juga dapat menjadi tanda-tanda masalah kesehatan mental.
  • Gangguan psikologis: Beberapa gejala kesehatan mental pada masa transisi tersebut juga mencakup gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan dan bipolar disorder.

Cara Mengatasi Gejala Gangguan Kesehatan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun