Mohon tunggu...
Nila Kamalia
Nila Kamalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Berfikir Ekonomi Islam dalam Pemikiran Madzab Alternatif Kritis Yuk

27 Februari 2018   16:23 Diperbarui: 27 Februari 2018   16:25 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hello Teman

Sebelum mengenal apa itu madzab alternatif kritis, kita terlebih dahulu mengetahuai apa ilmu ekonomi islam,mengapa? Karena kita harus mengenal induknya terlebih dahulu sebelum mengenal anaknya,

Ilmu Ekonomi Islam adalah Ilmu yang meliputi tentang kebutuhan manusia yang didasari nilai-nilai agama, banyak sekali problema yang terjadi dimasyarakat misalnya perilaku konsumsi yang bernaungaan syariah, sistem kredit, dan investasi yang dihubungkan dengan riba. Sesuai dengan buku yang yang saya baca"sejarah pemikiran ekonomi islam kontemporer" ternyata masalah ekonomi ini ada sejak zaman rasullullah Saw. Dan masalah ini menjadi prihatin rasullulah, dan akhirnya turunlah ayat-ayat ekonomi islam: tentang pengolahan harta(QS al-A'raf[7]:128. Ar-Arrohman[55]:33, An-Nisa'[4]:10, dan masih banyak lainnya yang membahas tentang ekonomi.

Sesuai dengan perkembangan zaman masalah ekonomi pun bertambah, perkembangan pemikiran pun bermunculan dengan lahirnya madzab-madzab ekonomi yang handal dan intelektual. Disini ada tiga madzab diantaranya yaitu : iqtishaduna, mainstream,dan alternatif kritis. Adapun disini saya akan membahas tentang madzab alternatif kritis, sebelumnya kita terlebih dahulu mengetahui dua madzab lainya,

 pertama, madzab iqtishaduna madzab ini dipelopori oleh Muhammad Baqir al-Sadr , madzab ini berpendapat bahwa permasalahan ekonomi muncul tidak  pernah sejalan dengan ajaran islam, seperti hal contohnya yang terjadi dizaman sekarang, masalah ekonomi ini muncul bukan karena sumber daya alam terbatatas,tetapi karena kebutuhan manusia yang terlalu banyak(berlebihan), maka dari itu menurut pandangan madzab ini ekonomi dengan islam tidak dapat disatukan.

kedua : madzab mainstream. Madzab ini dipelopori oleh Umer Chapra, Metwally, M.A.Mannan dan lain sebagainya, menurut pendapat pakar ilmu madzab mainstream ini sangat bertentangan dengan madzab sebelumnya, karena mereka lebih setuju dengan ekonomi konvesional, maksudnya permasalahan ekonomi muncul karena adanya sumber daya yang terbatas yang dikarenakan keinginan manusia yang tidak terbatas, dan masalalah ini menyebabkan manusia harus melakukan pilihan

.ketiga: madzab alternatif kritis, madzab ini sangat kritis, mereka berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilaksanakan terhadap ekonomi konvesional (sosialis dan kapitalis ) tetapi dalam ajaran ekonomi islam. Jadi adanya keseimbangan antara konvesional dan ajaran ekonomi islam. Sebab ekonomi islam muncul karena tafsiran manusia yang berdasarkan dasar hukum Al-Quran dan as- Sunnah, dan setiap tafsiran manusia itu berbeda-beda dan terkadang belum tentu kebenarannya. Saya sependapat dengan pandangan madzab alternatif kritis, karena pemikiran madzab ini bisa dijadikan acuan  dalam permasalahan ekonomi dizaman sekarang.

Madzab ini banyak mengkritik bahkan berbeda pemikiran dengan dua mandzab sebelumnya, madzab istishaduna dikritik sebagai madzab yang ingin memunculkan sesuatu hal yang sudah ada dan pernah ditemukan oleh orang sebelumnya, bahkan sudah diamalkan. Memusnahkan teori lama dengan mengganti teori baru. Madzab mainstream dikritik karena tiruan dari konvesional yang menghilangkan riba kemudian menggantinya dengan teori.

Dengan adanya madzab alternatif kritis maka muncullah prinsip ekonomi islam yang diungkapkan oleh Zainul Arifin antara lain :

  • Dalam ekonomi islam, berbagai sumber daya alam dipandang berasal dari Allah yang ditipipkan kepada manusia, dan manusia tersebut berhak mengelolanya atau memanfaatkannya dalam guna yang bermaslahah
  • Adanya kerja sama dalam sebuah transaksi, seperti adanya penjual yang menawarkan dan ada pembeli yang menerima, dan mengambil keuntungan harus berdasarkan Al-Qur'an.
  • Seorang muslim yang kaya raya atau memiliki kelebihan harta maka diwajibkan zakat, karena zakat disini disebut sebagai alat distribusi, yang ditujukan kepada orang miskin.

Madzab ini dipelopori oleh : Prof. Timur Kuran, Jowo Kwame Sundaran, Muhammad Arif. Adapun sedikit cuplikan biografi pendidikan  prof.Timur Kuran, lahir tahun 1954 di New York, ia menempuh pendidikan menengah di Turki, kemudian lulus di University robert Istanbul pada tahun 1973, melanjutkan belajar ekonomi di Princenton University pada tahun1977, banyak karya tulis yang di terbitkan, salah satu karya Timur Kuran adalah tentang ekonomi islam : The Predicaments Ekonomi Islamismeyang sudah diterjemahkan dalam bahasa turki dan arab

Menurut pandangan Agus Salim, pada dasarnya ketiga madzab ini ada kelemahan dan kelebihannya, disamping ada kesamaan dan perbedaan. Diantara persamaan dari madzab tersebut adalah dasar-dasar filosofi dari sistem ekonomi islam. Dasar-dasar itu antaranya yaitu: tauhid, khilafah, ibadah, takaful, dan adalah. disamping itu mereka juga sepakat bahwa sumber hukumnya Al-Qur'an dan Al-Hadis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun