Pada Demonstrasi Kontekstual Modul 2.1 saya belajar menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferensiasi. Tahun ini, saya baru mulai menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas 5. Di Kurikulum Merdeka ini RPP berubah menjadi Modul Ajar. Dalam menyusun Modul Ajar Berdiferensiasi ada yang harus saya perhatikan yaitu aktivitas pembelajaran berdiferensiasi yang baik bersumber dari Tomlinson (2001:80). Dimana pada aktivitas tersebut murid akan melakukan/membuat sesuatu, yang pertama dalam berbagai moda dan pada berbagai tingkat kerumitan serta dalam berbagai rentang waktu. Kedua, dengan jumlah dukungan dari guru atau teman sebaya yang bervariasi. Ketiga, murid menggunakan keterampilan penting dan informasi penting. Keempat, untuk memahami ide/prinsip penting atau menjawab pertanyaan penting. Selain itu dalam penyusunan modul ajar saya juga harus menganalisis kebutuhan murid terlebih dulu, menerapkan strategi diferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan belajar murid.
Pada kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur Bapak Khoirul Hanin (Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Malang) kami diajak untuk berdiskusi tentang apa yang sudah dipelajari di modul 2.1 tentang memenuhi kebutuhan belajar murid melalui pembelajaran berdiferensiasi diantaranya adalah 7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil : Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif, Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif, Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian, Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten, proses, dan produk, Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid, Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas, kelompok dan individual, Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis.Â
"Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya." (Arthur Aufderheide). Selanjutnya dalam sesi koneksi antar materi saya mendapatkan tugas mereview kembali apa yang telah saya pelajari, namun juga membuat koneksi diantara materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna.
Bagian akhir dari modul 2.1 adalah aksi nyata. Dimana saya harus mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas pada saat pendampingan individu yang ke 4 bersama Pengajar Praktik, Ibu Mia Sujatmiani. Berikut adalah link aksi nyata yang telah saya laksanakan https://youtu.be/JWOVXanGXKIÂ
Setelah belajar modul 2.1 saya berlanjut ke modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Mulai dari sesi belajar secara mandiri "Mulai dari Diri" dan Eksplorasi Konsep". Apa yang saya dapat dari belajar secara mandiri ini? Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah :Â
a. Peningkatan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (peningkatan perilaku positif).
  5 Kompetensi Sosial dan Emosional :
  Kesadaran Diri
  Pengelolaan Diri
  Kesadaran Sosial
  Keterampilan Berelasi