Mohon tunggu...
NILA HIDAYATI
NILA HIDAYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nila Hidayati lahir di kota Salatiga bertepatan dengan hari Pahlawan. Penyuka warna biru dan hobi berjualan terutama buku anak. Mei 2022 mengeluarkan buku berjudul "Pesan Kebaikan untuk Ray" yang terinspirasi dari masa kecilnya, 3 putri, dan murid-muridnya di sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1

29 Mei 2023   05:02 Diperbarui: 29 Mei 2023   05:04 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Nila Hidayati

SDN 3 Kepil - CGP A8

Kabupaten Wonosobo

Setelah belajar Modul 1.1 Tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara baik secara mandiri, melalui forum kolaborasi, maupun melalui forum diskusi dengan rekan-rekan CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator, dan Instruktur, saya ingin melakukan refleksi diri. Refleksi diri dalam Program Guru Penggerak dilakukan setiap 2 minggu sekali atau disebut Refleksi Dwi Mingguan.

Jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999).

Refleksi diri saya kali ini menggunakan model 1 yaitu model 4F: Fact; Feeling; Findings; dan Future, yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yakni: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan.

1. Peristiwa

Rangkaian kegiatan Program Guru Penggerak Angkatan 8 dibuka oleh pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023 pukul 11.00-12.00 WIB oleh Mendikbudristek, Bapak Nadiem Makarim melalui zoom yang diikuti oleh CGP angkatan 8 seluruh Indonesia. Berlanjut pada pukul 13.00-16.30 orientasi CGP oleh BBGP Jateng dengan materi Orientasi LMS, Penilaian Kinerja PGP, dan Orientasi Pelaksanaan PGP. Sehari setelah kegiatan PGP angkatan 8 dibuka, kami melaksanakan Pre Test di LMS dengan jumlah 20 butir soal dan waktu mengerjakan 60 menit yang berguna untuk mengukur tingkat kemampuan kami sebagai guru sebelum menerima materi dari modul-modul PGP tersebut. 

Pada hari Jumat, 12 Mei 2023 saya mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Learning Management System (LMS) Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 yang diselenggarakan oleh BBGP Jateng yang dilaksanakan secara virtual menggunakan aplikasi gmeet.  Adapun agenda kegiatan pengenalan LMS adalah Learning Management System PGP A8, Interaktif Virtual Meeting dengan Gmeet, Publikasi Aksi Nyata pada Youtube dan PMM, dan Google Site untuk Portofolio PGP. Kegiatan pengenalan LMS ini sangat penting karena selama 6 bulan ke depan para CGP akan "berselancar" di dalam LMS.

Agenda pekan pertama PGP tanggal 15-20 Mei 2023, dimulai dengan belajar mandiri 'Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep'. Selanjutnya CGP yang sudah terbagi dalam kelas-kelas (satu kelas 13 CGP dan 2 Pengajar Praktik) mengikuti forum diskusi dengan Fasilitator yaitu Bapak Dwi Sulistyono, mengenai pendidikan yang menuntun kekuatan kodrat anak dan bagaimana penerapannya pada konteks lokal sosial budaya di daerah. 

Hari ke 3 di pekan pertama kelas saya (kelas A) mengikuti kegiatan Ruang Kolaborasi Modul 1.1 di ruang diskusi virtual (GMeet) untuk berdiskusi dengan CGP lain menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat. Setelah berdiskusi di hari sebelumnya, kelas saya mengikuti Ruang Kolaborasi Modul 1.1 untuk mempresentasikan hasil menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya, dan memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi yang dipresentasikan oleh kelompok lain. Kegiatan diskusi berjalan lancar dan sangat menarik hingga tidak terasa waktu bergulir begitu cepat.

Sepekan bertatap maya dengan teman-teman CGP dan Pengajar Praktik yaitu ibu Sujatmiani, akhirnya kami dapat bertemu dan belajar bersama pada Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan di hari Minggu, 21 Mei 2023 di Aula SMAN 2 Wonosobo. Acara dimulai pukul 08.00-16.00 diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Perwakilan BBGP Jateng, Pejabat Dinas, Pengawas, Kepala Sekolah CGP, Pengajar Praktik, dan CGP A8. Dari 125 orang CGP dibagi menjadi 7 kelas, selanjutnya menuju ke kelas-kelas dipandu oleh Pengajar Praktik diikuti oleh Kepala Sekolah CGP, Pengawas, dan CGP.  Dimulai dengan perkenalan yang dikemas lewat permainan menjadikan suasana menjadi hangat semua tampak senang. 

Berikutnya kami membuat kesepakatan kelas, menuliskan harapan dan kekhawatiran menjadi CGP, Kepala Sekolah juga menulis harapan dan kekhawatirannya. Dengan diikutsertakannya Kepala Sekolah dalam lokakarya menjadikan para Kepala Sekolah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan Pendidikan Guru Penggerak sehingga diharapkan dapat memberikan bimbingan, arahan, ruang, dan motivasi kepada CGP di sekolahnya sehingga CGP dapat melaksanakan Pendidikan Guru Penggerak ini dengan baik. 

Di sesi ke dua,  CGP diberikan 4 LK  salah satunya menggali dan memperluas wawasan tentang mengenali siapa saya, apa yang belum dan sudah ada pada diri saya. Masuk sesi terakhir acara Loka Karya Orientasi  kami dipandu membuat google site, Portofolio Online sebagai wadah guru penggerak yang nantinya siap berbagi praktik baik bagi guru-guru yang lain. Tidak lupa sebelum acara berakhir kami diminta untuk merefleksi kegiatan loka sedari pagi sampai sore yang tidak terasa karena sangat menyenangkan mendapat teman baru, pengalaman, dan wawasan baru.

Pekan kedua, tanggal 22-27 mei 2023 diisi dengan tugas-tugas mandiri yaitu Demontrasi Kontekstual, Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1, Aksi Nyata, dan membuat Jurnal Refleksi Dwi Mingguan. Namun di hari Kamis, 25 Mei 2023 CGP mengikuti Elaborasi Pemahaman, Ruang Diskusi Virtual bersama Instruktur Bapak Nunuk Riza Puji yang semangat luar biasa dan sangat menginspirasi. Dari diskusi bersama instruktur membuat makin jelas pemahaman saya tentang Filosofi Pemikiran KHD dimana dalam pendidikan pendidik menuntun murid untuk menebalkankan garis samar/kodrat anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman supaya murid dapat mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai diri maupun anggota masyarakat.

Dua Minggu belajar melalui eksplorasi mandiri, diskusi, praktik dan refleksi saya memperoleh pengalaman dan pemahaman mengenai Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewatara. Pesan di bagian penutup modul 1.1, " Perjalanan Anda tidak berhenti sampai di sini untuk menjadi pemikir andal bagi diri dan murid-murid Anda. Silakan bereksplorasi, bereksperimen untuk terus melatih diri Anda." Semangat untuk terus belajar tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

2. Perasaan

Dua pekan mengikuti PGP mulai dari mengenal LMS, belajar eksplorasi mandiri, diskusi, praktik dan refleksi, juga mengikuti lokakarya orientasi yang pada saat itu mengajak saya menilai diri, saya merasa sedih, bersyukur, dan bahagia.

Saya sedih karena ternyata sebagai seorang guru saya masih begini-begini saja, masih banyak kurangnya. Tapi saya juga makin bersyukur karena diberi kesempatan untuk belajar, belajar, dan belajar melalui Program Guru Penggerak ini. Saya juga bahagia sekali bisa mengenal bapak dan ibu guru hebat CGP lain yang dari mereka saya belajar. 

Banyak ilmu yang saya dapatkan seperti bagaimana pendidik yang seharusnya menuntun murid bukan menuntut karena mereka bukan kertas kosong namun tugas saya sebagai pendidik adalah menebalkan garis-garis samar yang ada pada murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman dimana pendidikan haruslah menghamba pada anak supaya murid dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai diri maupun sebagai anggota masyarakat.

Setelah bercermin diri tentu saya tidak ingin menjadi guru yang begini-begini saja dan mendidik dengan cara yang sama dengan kemarin. Terbayang wajah murid-murid saya di sekolah yang harus mendapat pendidikan lebih baik lagi sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang begitu hebat. 

Supaya kelas saya pada khususnya dan sekolah pada umumnya sesuai dengan Pemikiran KHD maka saya harus berubah. Mulai membuat perencanaan dan menerapkan apa yang sudah saya dapat selama dua pekan di dalam PGP. Bersemangat untuk terus tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Bismillah...

3. Pembelajaran

Dari apa yang sudah saya pelajari pada modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya mengakui selama ini apa yang sudah saya lakukan masih jauh dari Pemikiran KHD. Pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru, guru juga lebih banyak menuntut salah satunya murid harus bisa materi apa yang saya sampaikan dengan mencapai nilai sekian (KKM).

Tentu perubahan tidak bisa serta merta namun secara bertahap dan berkesinambungan. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti membuat kesepakatan kelas. Dari kegiatan membuat kesepakatan kelas saya jadi tahu apa sebenarnya maunya murid. Lantas melihat lebih dalam lagi apa minat murid sehingga bisa melayani mereka melalui pembelajaran berdiferensiasi. Jika kemarin ice breaking dilakukan ketika ingat saja, maka sekarang menjadi agenda rutin yang harus ada disetiap pembelajaran setiap harinya. Karena kegiatan ini sesuai dengan kodrat anak yaitu bermain sehingga mereka dapat belajar dengan senang. Lalu mengajak murid untuk refleksi tentang pembelajaran hari ini sebagai bahan saya memperbaiki pembelajaran berikutnya.

Selain perubahan di kelas satu hal yang terus dilakukan sekolah adalah pembiasaan baik. Ini dilakukan supaya murid-murid tumbuh menjadi anak-anak yang berbudi baik. Pembiasaan baik yang dilakukan diantaranya melalui kegiatan Salat Zuhur berjamaah, Hafalan Surah Pendek setiap hari Jumat, Sabtu Sehat dengan rangkaian kegiatan senam pagi dilanjutkan gotong royong membersihkan kelas dan lingkungan sekolah serta memberi wawasan pada murid memilah sampah organik dan non organik. 

4. Penerapan

"Berubah di mulai dari diri saya", begitu yang ada di benak saya. Untuk perubahan pendidikan yang lebih baik saya mulai dari diri saya yang harus berubah. Belajar, belajar, belajar, dan berusaha menerapkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan sangat luar biasa yaitu pendidikan bertujuan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 

Melihat kembali tujuan pendidikan maka yang harus segera saya terapkan adalah lebih banyak menuntun anak sesuai bakat, minat, dan kodratnya. Dengan menghadirkan pembelajaran berdiferensiasi yang menyenangkan. Seperti yang sudah saya terapkan di kelas 5 materi tentang iklan. Praktik mengiklankan sebuah produk boleh melalui gambar, video, atau poster yang dibuat di canva. 

Pembiasaan baik bergotong royong memilah sampah juga diarahkan bagaimana mengolah sampah non organik yang dapat didaur ulang untuk kegiatan p5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Selanjutnya apa yang saya dapatkan dari PGP akan saya terapkan baik di kelas maupun di sekolah dengan harapan  murid-murid menjadi anak yang merdeka yang memiliki keterampilan abad 21 serta menjadi anak yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun