Dan lebih mengejutkan lagi, kegiatan tersebut bisa mengumpulkan donasi yang akan diberikan untuk dana lestari ITB, maupun untuk kegiatan kemanusiaan lain.
Hal tersebut menunjukkan bahwa olahraga masyarakat, meskipun tanpa disokong oleh anggaran dari pemerintah, tetap bisa berlangsung meriah dan antusias.Â
Bahkan, olahraga masyarakat tersebut bisa memberikan pemasukan/pendapatan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kelompok masyarakat maupun bantuan untuk kemanusiaan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk semakin menunjukkan peran serta dalam pengembangan olahraga masyarakat.Â
Kombinasi pengembangan olahraga masyarakat dengan pengembangan pariwisata bisa menjadi langkah awal. Sport tourism.
Dalam hal ini, tentu menarik untuk bisa dilakukan kajian bagaimana pengembangan olahraga prestasi dan olahraga pendidikan menjadi tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).Â
Namun, untuk pengembangan olahraga masyarakat bisa dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kemenpora mengelola olahraga sebagai pengeluaran, Kemenparekraf mengelola olahraga sebagai pendapatan.Â
Sedikit olahraga otak dari masyarakat biasa:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H